fafajung

Just another world of an ordinary girl

Destiny??

Judul                     : Destiny???

Cast                       :

Krystal Jung

Kim Myungsoo

Kwon Yuri

Im Yoona

Jessica Jung

Kim Jaejoong

Park Yoochun

Jung Yunho

Author                  : Fafajung

 

Semuanya menyebalkan!Appa dan Eomma tidak menyayangiku lebih mementingkan pekerjaan,meninggalkanku sendiri bersama para pelayan dan supir,huh menyebalkan!Aku kembali melihat jam tanganku menunjukkan pukul 17.55 itu tandanya aku sudah berdiri di depan gerbang sekolah selama lima puluh lima menit menunggu supirku,kulihat sekolah sudah sepi hanya terlihat beberapa siswa saja.Setelah berpikir beberapa saat aku memutuskan untuk pulang dengan menggunakan subway,harus kuakui ini adalah pengalaman pertamaku pulang sekolah sendiri sekaligus pengalaman pertama naik subway karena biasanya ada supir yang siap mengantar dan menjemputku.Aku masuk ke sebuah gerbong disana sudah penuh penumpang beberapa pria terlihat berdiri namun aku melihat ada tempat kosong di pojok dekat seorang siswa senior high school yang sedang tertidur Aku pun duduk di sebelahnya.Karena merasa masih lama aku turun dan anak sma disampingku juga tertidur akhirnya aku pun terlelap.

“Hey!bangun!”seseorang mengguncang tanganku.Aku mengerjapkan mataku aku melihat sekeliling,ini dimana ya?Ah iya aku kan naik subway.

“Ini sudah pemberhentian terakhir.”ternyata yang membangunkanku adalah anak sma disampingku tadi,Tunggu!dia bilang apa?PEMBERHENTIAN TERAKHIR?

“M. .mwo?”aku tercengang seketika tubuhku lemas,bagaimana ini aku tersesat!Aku baru tinggal di Seoul selama satu tahun dan selama ini kan aku tidak pernah pergi sendiri.Bagaimana caranya aku pulang ya?

“Hiks. . .hiks. . .hiks. . .”aku menangis sangat kencang karena anak sma tadi meninggalkanku dan aku menjadi satu-satunnya orang yang ada dalam kereta,para petugas juga sudah tidak terlihat.Aku berlari keluar mencari anak sma tadi.

“SUNBAE!”aku berteriak memanggil anak sma yang sedang berjalan santai sambil menjinjing tasnya,dia pun menghentikan langkahnya lalu melihat ke arahku.

“Kau memanggilku?”tanyanya.OMO!Suaranya sangat gentle sekali.

“Sunbae seharusnya aku turun di Stasiun Hongik tapi aku malah ketiduran dan aku tidak tahu jalan pulang karena aku orang baru di Seoul….”

“Lalu?”potongnya.Sebenarnya aku takut minta tolong dengannya tapi kalau tidak minta tolong gimana nasibku selanjutnya.

“Maukah kau mengantarku pulang?Tolong aku sunbae…”aku memasang tampang memelasku.Hatiku harap-harap cemas menunggu jawabannya.Dia mengangguk!yeah aku bisa pulang!

“Baiklah tapi aku ambil motor dulu di rumahku kau tunggu disini saja.”Aku mengangguk cepat.

“Paman aku titip temanku dulu ya!”Dia berteriak pada seorang petugas kereta yang sedang menyapu.

Di jaman seperti ini ternyata masih ada orang baik sepertinya.Aku menatap punggung sunbae itu yang lama-kelamaan tidak terlihat lagi karena ia memasuki lorong gelap.

Sepuluh menit sudah aku menunggu sunbae yang belum kuketahui identitasnya,sempat terlintas kalau ia hanya mengerjaiku saja namun suara derungan motor menepis jauh pikiran negatifku itu.

“Ayo naik!nih pake!”dia memberikan helm padaku.Satu bocoran lagi ini juga pertama kalinya aku naik motor,hehehe.

Angin malam bertiup sangat kencang padahal masih pukul setengah delapan tapi udaranya sangat dingin,bruum!dengan cepat aku berpegangan padanya karena tiba-tiba ia menjalankan motor dengan sangat cepat rasanya seperti sedang dibonceng Lorenzo saja,pembalap moto GP favoritku.

Aku menunjukkan letak rumahku,akhirnya setelah melewati perjalanan yang menegangkan aku sampai di depan rumahku.Aku turun dan melepas helm lalu menyerahkannya padanya.

“Terima kasih sunbae maaf merepotkanmu.Aku Jung Soojung  siswa kelas tiga Seoul International Middle School.”Aku membungkuk memberinya salam sunbae itu pun membungkuk dari atas motornya.

“Aku L siswa kelas tiga senior high school.Lainkali hati-hati Soojung-ssi!”sunbae itu mengakhiri ucapannya dengan sebuah senyuman yang membuatnya sangat menawan di mataku.Aku tersenyum memandangi kepergiannya.

“Nona!nona darimana saja kami semua mengkhawatirkanmu.”Park ahjumma pelayanku dengan tergesa-gesa menghampiriku.

“Aku dari rumah teman ahjumma lagipula Eomma dan Appa tidak mencariku kan.”Aku berjalan meninggalkan Park ahjumma masuk ke kamarku.Di kamar aku terbayang wajah laki-laki yang menolongku tadi suaranya yang indah,hidungnya yang mancung,sorot matanya yang tajam juga senyumnya yang menawan kembali berputar di pikiranku.

@@@@@@@@@@@@

Keesokkan harinya aku mengulang hal yang sama yaitu pulang sendiri namun kali ini aku mencoba berjalan kaki,aku melewati sebuah sma khusus laki-laki di depan gerbangnya ada beberapa siswa terlihat sedang berbincang-bincang seragam mereka!itukan seragam yang dipake L oppa kemarin.Aku mencari-cari L oppa dari luar sekolah namun ia tidak terlihat,akhirnya kuputuskan kembali berjalan namun lima orang siswa dengan seragam berantakan dan tampang yang seram menghalangi jalanku.

“Mau kemana adik kecil?”mereka melihat seragamku jadi mereka memanggilku adik kecil.Salah satu dari mereka memegang bahuku reflek aku melepaskannya aku berjalan mundur ternyata mereka sudah mengepungku.Jantungku berdetak lebih cepat kakiku gemetar keringat membasahi dahi dan tanganku.

“Kau takut?Kami bukan oppa yang jahat ko!”Seorang dengan badan yang cukup besar menyentuh pipiku.

“Kau pasti anak orang kaya jadi berikan uangmu pada kami.”laki-laki yang terlihat seperti ketua gang itu membentakku dan menarik paksa tasku,orang-orang di sekitar hanya diam mereka tidak menolongku sama sekali.

“TOLONG!TOLONG AKU!Emph…”Aku berteriak minta tolong namun mereka membekapku.Menyebalkan sekali siswa-siswa yang lain hanya melihatku dengan wajah kasihan tidak ada niatan untuk membantuku.

Bugh!Bruk!si ketua gang yang tadi menarik paksa tasku kini tergeletak di tanah.

“Brengsek!sudah kuperingatkan untuk tidak memalak lagi.”terjadi pertarungan lima lawan satu,aku tertunduk di tanah sambil menangis.

Seseorang menyerahkan tasku aku mengangkat wajahku dan terlihat sosok L oppa dengan keringat bercucuran dan wajah yang sangat merah.Dia menarikku lalu memberhentikan taksi, L oppa memberi isyarat agar aku masuk ke dalam taksi.

“Pa tolong antarkan dia ke perumahan di daerah Hongik ini uangnya sisanya ambil saja pa.”kulihat nafasnya masih terengah-engah.

Taksi pun berjalan meninggalkan L oppa kulihat lewat jendela L oppa sudah tidak ada.Aku belum sempat berterima kasih padanya dan sepertinya aku benar-benar jatuh hati padanya.

@@@@@@@@@@@@

Seoul,Enam tahun Kemudian

Seorang perempuan cantik berjalan menuju stasiun diikuti oleh dua orang pria yang sepertinya adalah pengawalnya.Perempuan cantik itu menghampiri seorang pria tua yang sedang membersihkan kereta karena memang jam sudah menunjukkan pukul 20.15 saatnya para petugas membersihkan kereta.

“Permisi paman!”sapa sang perempuan,pria tua itu menghentikan aktivitasnya lalu menatap dengan bingung ke si perempuan cantik itu juga ke arah dua orang pengawalnya.Si perempuan memberi isyarat agar kedua pengawalnya memberinya privasi sebentar.

“Paman bisa bicara sebentar?”

“Ah iya,Mari!”si pria tua itu mempersilahkan si perempuan duduk di bangku stasiun.Stasiun tampak sepi hanya terlihat beberapa petugas sedang membersihkan kereta dan stasiun.

“Ada perlu apa?”tanya si pria tua itu memecah keheningan diantara mereka.

“Ah perkenalkan aku  Jung Soojung,ada yang ingin kutanyakan pada paman.”Krystal memperkenalkan nama koreanya.

“Aku Kang In,Soojung-ssi maaf kalo aku tidak bisa berbicara lama-lama karena kami akan kedatangan tamu.oh ya kau ingin bertanya tentang apa?”

“Paman apa kau masih ingat dengan anak laki-laki dia memakai seragam Songjil wajahnya tampan hidungnya mancung dan dia turun di pemberhentian terakhir,apa kau mengenalnya?”

Si pria tua terlihat sedang berpikir dengan keras,”Ah iya bahkan dia memanggilmu paman,namanya L!”

“Oh anak itu,iya aku mengenalnya memangnya kenapa?”wajah Krystal mulai berseri-seri mendengarnya.

“Apa kau tahu dimana ia sekarang?”suara Krystal terdengar penuh semangat namun paman yang bernama Kang In itu menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak tahu,sekitar enam tahun yang lalu dia pamit pergi ke Jepang katanya ia kuliah disana,dia anak yang rajin setiap hari ia selalu membantu kami membersihkan gerbong kereta.Dia sudah membantu kami sejak dia smp tapi selama itu aku tidak tahu kalo dia ternyata anak dari”seorang teman Kang In tiba-tiba memanggil.

“KANG-IN AYO CEPAT!TAMUNYA SUDAH DATANG!”Kang In segera mengacugkan jempolnya  tanda mengerti.Kang In segera beranjak dan pamit pada Krystal.

“Ah Soojung-ssi tamunya sudah datang aku harus pergi.”panggilan Krystal menghentikan langkah Kang In.

“Paman!jika kau punya berita tentangnya tolong hubungi aku,ini kartu namaku.Paman terima kasih banyak.”Kang In mengambil kartu nama yang Krystal berikan.

“Baiklah,Annyong!”Kang In sedikit berlai meninggalkan Krystal.Sementara Krystal dan pengawalnya pun meninggalkan stasiun.

Krystal memasuki mobilnya dengan tidak bersemangat,seminggu lagi hari pernikahannya sementara ia tidak tahu siapa dan bagaimana rupa calon suaminya.Untuk masalah pernikahan ia tidak terlalu peduli karena selama ini hidupnya selalu diatur orang tuanya dan Krystal selalu mematuhinya tapi ada sesuatu yang mengganjal hatinya yaitu ia ingin bertemu dengan L  orang yang pernah menolongnya beberapa waktu silam dan orang yang telah membuatnya jatuh cinta pertama kali.Krystal ingin sekali bertemu dengan L  untuk mengucapkan terima kasih dan ingin sekali melihat L  untuk yang terakhir kalinya karena setelah menikah nanti Krystal dan suaminya akan tinggal di Milan ‘kota mode dunia’.Desainer adalah cita-citanya sejak kecil dan Krystal ingin meniti karir disana dan si calon suami menerima semua keputusan Krystal.Tak terasa ia sudah sampai di rumahnya,dengan langkah gontai ia memasuki rumahnya,di dalam rumah ibunya sudah menunggu kedatangannya.

“Krystal-ah!Kau akan bertemu dengan calon suamimu lusa di Bum’s Cafe jam 11 ya.Oh ya eomma sudah bertemu dengannya dan dia mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya karena baru bisa menemuimu dan kau juga harus dandan yang cantik ya jangan mempermalukan kami arasso!”Krystal mengangguk pelan lalu masuk ke kamarnya.

Di sebuah cafe. . .

“Hey Leeteuk-ssi mana tamunya?apa boleh kita makan apa saja yang kita mau?lalu siapa yang akan membayarnya?memangnya kau punya uang untuk makan ini?”Kang In bertanya pada temannya yang daritadi sibuk dengan makanannya.Dia yang baru tiba di cafe bingung karena teman-temannya makan sepuasnya namun ia tidak melihat wajah si tamu.

“Semuanya terima kasih sudah datang,Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih pada paman semua karena sudah mengajarkanku pelajaran hidup paling berharga bagiku.Dari kalian aku belajar menghargai orang lain,saling menolong dan kalian juga yang mengajarkanku untuk menjadi manusia yang cerdas yang selalu berpikir positif dalam menghadapi sesuatu dan menyelesaikan masalah.Hari ini juga ijinkan aku menyenangkan kalian dengan sebuah suguhan yang tidak ada apa-apanya dibandingkan yang kalian berikan padaku.Semunya bersenang-senanglah!”seorang pria muda berdiri di tengah-tengah kemudian mengangkat tinggi gelasnya.Kang In sedikit tercengang ternyata tamu yang ditunggu-tunggu adalah L atau Kim Myungsoo.Kang In segera berdiri dan menghampiri  Myungsoo  ia meninggalkan Leeteuk yang sedang asik melahap steaknya.

“L Kim!”pria muda yang sedang melahap kue kering menghentikan aktivitasnya lalu menatap Kang In.

“Paman!”mereka pun berpelukan melepas rindu.

“Kau memotong rambutmu!Akhirnya rambut panjangmu itu tidak menutupi wajah tampanmu lagi.”Kang In mengacak-acak rambut Myungsoo.

“ Hahaha paman.Bagaimana kabar paman?”

“Aku baik-baik saja.hey kau tahu semua pegawai disini sangat kaget ternyata bocah pendiam  yang sering  membantu kami ini adalah anak direktur.Kau membohongi kami ya!”Kang In memukul pelan bahu Myungsoo.

“Aku tidak pernah berbohong aku Cuma bilang ayahku berada di tempat yang sangat jauh itu memang kenyataan kan?ayahku selalu pergi ke luar negeri dan aku tidak pernah meminta uang pada kalian tapi kalian saja yang memberiku uang,lagipula tidak baik menolak pemberian.itu benar kan paman?”Myungsoo   membela diri dengan sedikit bercanda.

“Itu karena kami menghargai sikap baikmu yang mau membantu kami dengan sukarela.Oh ya tadi aku bertemu dengan seorang gadis dia nanyain kamu katanya dia ingin bertemu denganmu juga.”

Myungsoo mengerutkan dahinya ia berpikir siapa sosok yang mencarinya itu.”Siapa paman?”

“Aku juga kurang tau tapi bagaimana kalo besok malam di stasiun kalian bertemu?Aku akan menghubunginya.”tawar Kang In.Myungsoo pun menyetujuinya.

“Jam delapan saja paman.”

Acara malam ini pun ditutup dengan senyuman di wajah seluruh peserta tak terkecuali Kang In yang segera pulang untuk menghubungi Krystal.

@@@@@@@@@

Keesokkan harinya di tempat dan waktu yang telah disepakati Krystal turun dari mobilnyapengawal yang mengikutinya pun dilarangnya untuk mengikuti ia ingin pertemuannya kali ini benar-benar tertutup untuk umum.Krystal melangkahkan kakinya dilihatnya seseorang laki-laki tengah duduk di bangku dan sedang memegang dua gelas yang sepertinya berisi kopi.Krystal menghampiri pria itu.

“Annyong!”sapa Krystal yang kemudian duduk di samping pria itu.Pria itu pun mengangkat wajahnya dan menghadapkan pada Krystal.

“Maaf membuatmu menunggu,Aku Krystal.”Krystal mengulurkan tangannya untuk bersalaman namun si pria itu malah menatap Krystal bingung.

“Maaf nona sepertinya kau salah orang aku sedang menunggu kekasihku, ah itu kekasihku datang.Permisi!”Pria itu meninggalkan Krystal yang kini menutup wajahnya dengan tangan karena malu.

“Itu dia orangnya!”Krystal mengenal suara itu yang tak lain adalah suara Kang In ahjussi.Krystal menurunkan tangannya lalu mencari Kang In.Kang In melambaikan tangannya lalu mendorong pria tampan di sebelahnya.Pria tampan itu kini berjalan ke arah Krystal ketika jarak mereka hanya sekitar satu meter si pria tampan itu membungkuk Krystal pun balas membungkuk.

“Apa kau yang bernama Soojung?”Krystal mengangguk cepat perasaanya sangat senang karena akhirnya ia bertemu dengan orang yang membuat dirinya gelisah.Pria itu duduk di samping Krystal dan memandang lurus ke depan.Sedetik kemudian pria itu terlihat mengecek ponselnya.

“Ehm ada apa ingin bertemu denganku?”suara pria itu memecah keheningan diantara keduannya.

“Sunbae terima kasih telah menyelamatkanku saat kejadian enam tahun lalu saat aku dipalak oleh siswa SMA Soongjil.Mungkin kau lupa dengan kejadian itu tapi sekali lagi aku mengucapkan terima kasih.”

“Aku masih ingat semua itu.”ucap Pria bernama L itu sambil menatap Krystal dan ponselnya bergantian.

“Kau tidak usah berterima kasih seperti ini aku jadi merasa tidak enak.”

“Sebenarnya masih ada yang ingin kuucapkan. .. .”sekitar dua menit Krystal diam kemudian ia melanjutkan perkataannya kembali,”Sebenarnya aku menyukaimu Sunbae tapi……….kau tenang saja aku tidak akan mengganggumu karena aku akan segera menikah dan pergi ke luar negeri,hanya saja aku ingin menyatakan perasaanku ini agar selanjutnya aku tidak menyesal.Maafkan aku yang terlalu lancang ini.”

Myungsoo cukup tercengang dengan perkataan yang sepertinya sudah disiapkan sejak lama oleh Krystal.Sesaat kemudian Krystal bangun dari tempatnya lalu berdiri menghadap Myungsoo yang masih duduk.

“Terima kasih sudah mau menemuiku.Annyong!”Krystal membalikkan badannya dan meninggalkan Myungsoo seorang diri namun baru beberapa langkah sebuah suara memanggilnya.

“Soojung-ssi!Tolong sampaikan salamku pada suamimu kelak dan semoga kau bahagia bersamanya.”Krystal  tersenyum dan mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya yang tertunda.

@@@@@@@@@@@

Pagi harinya Krystal sudah duduk manis di Bum’s cafe namun sudah lima belas menit ia duduk si calon suami belum datang juga hal itu membuat Jessica gelisah dan bola-balik menatap ponselnya.

“Permisi!Apakah kau Krystal Jung?”Krystal menatap orang di depannya dan betapa kagetnya ia karena di depannya sudah berdiri tiga wanita cantik yang sepertinya lebih tua darinya.Salah seorang perempuan itu menarik bangku dan duduk berhadapan dengan Krystal.

“Hey apa benar kau Krystal Jung?”tanya perempuan berambut hitam panjang dan bergelombang yang masih berdiri sambil memegang selembar foto.Krystal mengangguk pelan.

“Ne,Krystal imnida.”Krystal mencoba bersikap sopan pada ketiga orang asing yang sudah duduk di depannya.

“OMO!ternyata pilihan eomma sangat tepet,dia sangat cantik.”perempuan yang paling tinggi diantara ketiganya mengulurkan jari telunjuknya ke hadapan Krystal namun perempuan lain di sampingnya menepis tangan perempuan itu.

“Yuri-ah tidak sopan menunjuk orang,ehm perkenalkan kami adalah calon kakak iparmu Aku Yoona,yang tadi menunjukmu ini Yuri dan dia adalah Jessica istri dari kakakku yang pertama.Myungsoo bilang ia sedang rapat jadi dia meminta  kami menjemputmu.”Perempuan yang terlihat dewasa itu memperkenalkan dirinya dan dua orang di sampingnya.Krystal hanya mengangguk yang ada dipikirannya adalah tiga orang perempuan ini mengaku sebagai calon kakak iparnya dan mereka semua memiliki wajah yang cantik ini berarti calon suami Krystal kelak berkemungkinan memiliki wajah yang tampan.

“Anak itu terlalu sibuk gimana kalo menikah nanti ya?”Perempuan bernama Yuri tiba-tiba berceletuk lalu mendapat cubitan dari Jessica.”Dia akan berubah setelah menikah,percayalah!”bela Jessica.

“Sudahlah sebaiknya sekarang kita segera mengantarnya!oh ya Krystal-ah  jangan sungkan memanggil kami dengan ‘eonnie’ ya.”Krystal  kembali mengangguk lalu mengikuti mereka bertiga memasuki sebuah mobil mewah.

Selama perjalanan  Krystal  diberondong dengan banyak pertanyaan dari ketiga calon kakak iparnya.

“Krystal-ah  kenapa kau menerima perjodohan ini?”tanya Jessica.

“Aku ingin membuat orang tuaku senang.”

“Hey apa kau tidak shock karena baru bertemu dengan calon suamimu beberapa hari sebelum pernikahan?”Kini giliran Yoona yang bertanya.

-Krystal  hanya tersenyum-

“Bagaimana kalo Myungsoo  tidak sesuai harapanmu,ah maksudku bagaimana kalo Myungsoo itu jelek?”Yuri pun tidak ingin kalah dengan kedua saudaranya ia pun melontarkan pertanyaan.

“Aku percaya dia orang yang memiliki wajah yang cukup baik karena dia mempunyai tiga orang kakak perempuan yang berparas cantik.”jawaban Krystal  ini cukup membuat tiga orang perempuan itu tersenyum tersipu malu.

“Kita sampai!”Yoona memberi aba-aba agar mereka semua turun.Saat memasuki gedung kantor para pegawai memberi hormat.

“Oppa!”Yuri memanggil pria yang sedang berjalan hendak memasuki lift.Yuri sedikit berlari menghampiri pria itu.

“Yunho oppa ini dia calon istri Myungsoo,Krystal-ah  ini Yunho oppa suamiku kakak ipar Myungsoo.”Yuri memperkenalkan suaminya pada Krystal.Krystal  yang masih canggung hanya membungkuk dan tersenyum.

“Oppa dimana yang lainnya?”Yoona bertanya pada Yunho karena ia tidak melihat suaminya ataupun adiknya.

“Oh mereka ada di ruangan Yoochun,ayo kita kesana!”Yuri menggandeng tangan Yunho dan memimpin perjalanan menuju kantor Yoochun.

Di ruangan itu hanya ada Yoochun dan Jaejoong yang masih terlibat suatu pembicaraan.Krystal masih mengekor mereka di belakang.

Yoona menarik Krystal agar mendekat pada dua orang pria itu.

“Oppa ini Krystal jung,nah Krystal  yang ini Yoochun oppa suamiku. . .”

“Dan yang satunya Jaejoong oppa sekaligus anak tertua keluarga kami!”tambah Yoona.

“Dimana anak nakal itu oppa?”seakan-akan bisa membaca pikiran Krystal, Yoona bertanya pada suaminya.

“Dia ada di ruangannya kau antar Krystal ke ruangannya saja.”Yoochun meminta Yoona mengantar Krystal.

“Kenapa ga kita semua yang nganter?Aku ingin melihat ekspresinya  saat melihat calon Krystal  pasti seru!”Yuri terlihat sangat bersemangat untuk mengantar Jessica namun Yunho sudah menariknya terlebih dahulu.

“Kau disini saja,berikan mereka berdua waktu untuk saling mengenal!”

“Yoong kau juga antar Krystal sampai depan pintu saja ya!”Jaejoong sebagai anak pertama keluarga Kim menyuruh adik perempuannya itu,Yoona mengangguk lalu menunjukkan Krystal  ruangan Myungsoo.Krystal  memasuki ruangan yang berukuran yang tidak terlalu besar namun ia tidak melihat siapapun.

“Permisi!”Seru Krystal tapi tidak ada balasan yang ada hanya suara orang yang sedang berbicara sendiri sepertinya dengan ponselnya.

“Tuan Park aku ingin semuanya sudah selesai besok dan aku tidak ingin ada satu pun sektor yang terlewati,ah ne aku akan memeriksa laporanmu untuk rencana pengembangan kantor cabang di Jepang. . . .”

“Permisi!”Kali ini Krystal mendekati sumber suara yang ada di balik meja kerja disana ada seorang namja dengan teleponnya sedang merapikan map-map yang tercecer.Namja itu berbalik menghadap Jessica sekilas lalu kembali fokus dengan teleponnya.Namun yang terjadi dengan Jessica ia mundur kebelakang lalu menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan tangannya.

“Tuan Park nanti kutelepon lagi.”Namja itu kini berdiri lalu merapikan jasnya yang sedikit kusut karena aktivitasnya tadi.

“Annyong!apa kabar?ah silahkan duduk!”Myugsoo menggiring Krystal ke sofa.

“Kau pasti Krystal Jung?Kenalkan namaku Kim Myungsoo. . .”Myungsoo mengulurkan tangannya.Krystal tidak merespon ia hanya diam.

“Krystal-ah!”Myungsoo mengibaskan tangannya di depan wajah Krystal,Krystal menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

“Hiks. . .hiks. . .”Krystal menangis dan membuat Myungsoo panic,sontak Myungsoo langsung memeluk Krystal,hal yang biasa ia lakukan saat Yoona atau Yuri menangis.

“Mianhe!aku tau kau pasti terkejut. . .”Myungsoo mengelus rambut panjang Krystal.

“Mianhe..”Krystal tetap tidak membuka suara.

@@@@@@@@@@@@@

Sementara suasana di Ruangan Jaejoong sangat ricuh.Yuri mondar-mandir sambil bergumam tidak jelas,sementara Yoona hanya menunduk sambil menggenggam tangan Yoochun.Yunho berdiri menatap jendela,sedangkan di sudut lain Jessica sedang memainkan kukunya menandakan kalau ia sedang cemas.Jaejoong yang daritadi paling terlihat santai bangun dari kursi kerjanya dan bergegas keluar ruangan.Jessica langsung mengejar suaminya diikuti yang lainnya.

Jessica menarik tangan Jaejoong,”Oppa!”

“Wae?”Tanya Jaejoong.

“Myungsoo sudah besar,biarkan saja mereka!”ucap Jessica, disusul dengan anggukan yang lainnya.

“Kalau kalian tahu Myungsoo sudah besar kenapa kalian terlihat sangat cemas bahkan seperti orang yang sedang menunggu kabar kematian?”Tanya Jaejoong lagi.

“Dia dongsaengku oppa?”Yuri mengutarakan alasannya.

“Ne,dan dia itu anak pendiam dan sangat kaku.Bagaimana kalau perjodohan ini dibatalkan karena Krystal tidak menyukai Myungsoo atau karena sikap Myungsoo yang aneh itu..”tambah Yoona.

“Dengarkan aku Myungsoo adikku juga dan dia sudah dewasa,seudahlah lagipula aku penasaran dengan apa yang mereka bicarakan di dalam.”Jaejoong membuka pintu ruangan Myungsoo dan melihat Myungsoo dan Krystal sedang berpelukan.

“Mereka bahkan sudah berpelukan!”ucap Yunho yang kaget dengan adegan itu.

Myungsoo dan Krystal segera menjauh dan Krystal segera menghapus air matanya.

“Aigo!!Krystal kau menangis?”Yuri menghampiri Krystal.

“Kau apakan Krystal?”Yuri mendorong Myungsoo.

“Aku tidak melakukan apa-apa noona!Krystal saja yang terharu karena akan menikah dengan pemuda tampan sepertiku.”Seketika Yoona menjitak kepala Myungsoo.

Myungsoo menghampiri Jaejoong yang masih berdiri di depan pintu dan memeluknya.

“Aku cinta kau Hyung!”Jessica,Yoochun dan Yunho yang berdiri tidak jauh dari aejoong langsung menatap tajam pada Myungsoo dan Jaejoong.

Kedua kakak beradik itu hanya tersenyum canggung.

“Kau saja yang jelaskan!”perintah Jaejoong pada Myungsoo.

-Flashback-

“Myungsoo eomma dan appa akan menjodohkanmu dengan anak teman appa,kau tidak boleh menolaknya.Arasso!”ucap Tuan Kim Heechul,ayah dari Kim Jaejoong,Kim Yuri,Kim Yoona dan Kim Myungsoo.

“Appa aku tidak mau,aku masih muda dan belum tertarik dengan hal sacral seperti itu,lagipula aku belum mengenal dengan yeoja yang akan menjadi calon istriku.Bagaimana kalau dia tidak sesuai dengan tipeku?atau dia hanya mengincar harta keluarga kita saja?”

“Cukup!yeoja itu anak yang baik dan dia buka yeoja matre.Dia anak yang mandiri dia bahkan memiliki bisnis sendiri.Pokonya kau harus menuruti perintah appa!”

“dan pernikahanmu akan dilaksanakan dua minggu lagi,kau harus bersiap-siap mengosongkan jadwalmu!Jae kau bantu adikmu mempersiapkan segalanya!”Heechul kemudian meninggalkan kedua putranya.

“Hyung bagaimana ini?”Tanya Myungsoo cemas.

“Sudahlah kau terima saja perintah appa lagipula kalau kau menikah dengannya kau tidak akan menyesal,aku jamin!”Myungsoo memandang sinis pada kakaknya.

“Memangnya hyung pernah ngerasa dijodohin dan memangnya hyung tahu siapa yang akan dijodohkan denganku?”

Jaejoong tersenyum sarkatis,”heh bocah kecil,aku sudah pernah melihat calon istrimu.”

“dimana?kapan?bagaimana rupanya?”Tanya Myungsoo tidak sabar.

“dua hari lagi aku akan mengirim foto dan profilenya ke e-mail mu tapi ada syaratnya!”

“Apapun syaratnya akan kulakukan!”jawab Myungsoo mantap.

“Syaratnya sangat mudah!kau hanya perlu membantuku menyelesaikan proyek-proyek perusahaan yang ada di luar negeri.Bagaimana?mau?”tawar Jaejoong.

“Aaah itu merepotkan,memangnya tidak ada syarat yang lainnya?”

“Tidak ada!Ayolah aku hanya ingin mengajak Jessica pergi selama tiga hari,dan kau menghandle pekerjaanku.itu tidak berat ko.”

Setelah berpikir panjang Myungsoo pun mengiyakan tawaran Jaejoong.

Dua hari kemudian ia menerima e-mail dari kakaknya tentang profil Krystal dan secara tidak sengaja mereka dipertemukan kembali di stasiun.

Flashback End

 

“ehm Krystal-ah maukah kau menikah denganku tanpa ada unsur paksaan sedikitpun?”Myungsoo melamar Krystal di depan kakak-kakaknya.

“hei nona!apa jawabanmu?”Myungsoo mendesak Krystal yang hanya terdiam dan tersenyum.

JAESICA #2

Alohaa!gimana JAESICA link part 1 nya??ini aku post part 2 nya,jangan lupa komen ya di setiap ff atau oneshot yang kalian baca!!

 

2.Oneshot

 

*New Dimension*

http://fanfictionschools.wordpress.com/2012/04/20/freelance-new-dimension/

*The Call*

http://ffindo.wordpress.com/2012/02/03/drabble-the-call/

*Jewel of Life*

http://dewiitakyoublog.wordpress.com/2012/02/19/jewel-of-life/

*Vanilla Ice Princess*

http://supereunhaelf.wordpress.com/2011/03/26/ff-oneshoot-vanilla-ice-princess/

*Resentment*

http://hanminhyo.wordpress.com/2011/10/24/ff-request-resentment/

*Cool and Natural*

http://allkpopff.wordpress.com/2011/08/09/fanfiction-cool-and-natural/

*Flower Lady*

http://syavirasone.wordpress.com/2011/02/08/flower-lady/

*Can I*

http://syavirasone.wordpress.com/2011/11/19/can-i/

*The Raining Days*

http://sapphiregorjess.wordpress.com/2011/10/07/the-raining-days/

*Jealous*

http://sapphiregorjess.wordpress.com/2011/09/10/jealous-ficlet/

*My Lovely Devil*

http://5princebigeast.wordpress.com/2012/05/17/oneshoot-my-lovely-devil/

*Scandal. . .Scandal. . .Scandal. . .*

http://5princebigeast.wordpress.com/2012/05/17/ficlet-scandal-scandal-scandal/

 

3.TOP BLOG JAESICA COUPLE

 

***SYAVIRASONE***

http://syavirasone.wordpress.com

***My World***

http://sapphiregorjess.wordpress.com/

***Jaeshinki***

http://mayenluphjaejoong.wordpress.com/

***5PrincesBigEast***

http://5princebigeast.wordpress.com/

 

Jangan lupa komen ya di setiap ff atau oneshot!!

JAESICA COUPLE #1

Hallo semuanya!!

Fafajung comeback!!!Kali ini aku bukan mau post ff atau oneshot tapi aku mau menshare link FF atau Oneshot tentang JAESICA couple!tapi aku mohon setelah kalian baca FF atau Oneshot tolong beri komen kalian ya!!!Komen kalian merupakan penghargaan buat para AUTHOR. . .oh iya buat teman-teman yang tahu link yang berhubungan dengan JAESICA couple boleh share disini 🙂

 

1.Fanfiction (Sequel)

 

**Why Did I Fall in Love with You**

Part 1

http://falcondhehacker.wordpress.com/2011/08/01/why-did-i-fall-in-love-with-you-part-1/

Part 2

http://readfanfiction.wordpress.com/2011/08/04/why-did-i-fall-in-love-with-you-part-2/

Part 3

http://readfanfiction.wordpress.com/2011/08/11/why-did-i-fall-in-love-with-you-part-3/

Part 4-End

http://readfanfiction.wordpress.com/2011/08/14/why-did-i-fall-in-love-with-you-part-4-final/

 

**Fur Elise**

Part 1

http://keyholic.wordpress.com/2011/10/31/fur-elisepart-1-2shoot/

Part 2-End

http://keyholic.wordpress.com/2011/10/31/fur-elise-part-2-end-2shot/

 

**REGRET**

Part 1-13

http://syavirasone.wordpress.com/tag/jaejoong/

 

**Jaesica Couple**

 

2.Oneshot

 

*Don’t Cry,Baby*

http://mysone.wordpress.com/2011/12/26/dont-cry-baby/

*That’s the Way I Love You*

http://sapphiregorjess.wordpress.com/2011/11/27/thats-the-way-i-love-you-oneshoot/

*SONGFIC-INSA (FAREWELL)*

http://adhiyaputriff.wordpress.com/2012/04/04/songfic-insa-farewell/

*Love’s Journal*

http://smtownfanfiction.wordpress.com/2011/03/14/loves-journaljaejoongjessica/

*Sacrifice*

http://allkpopfanfic.wordpress.com/2011/12/23/fanfic-jessica-sacrifice/

 

**Jaesica Couple**

Tunggu part 2 nya yaaa!!

 

The Life of an Agent Part 7-End

Halo semuanya!!ini part terakhir dari ‘The Life of an Agent’.Aku mau ngucapin makasih ya buat teman-teman yang udah main ke blogku meskipun kalian ga ninggalin jejak,gapapa ko.Tapi lebih baik kalo teman-teman bersedia komentar atau memberi kritik dan saran yang membangun.Terima kasih ya semuanya!!Enjoy it!

 

 

Author POV

“Apa kau mengajakku kencan Tuan Kim?”Jessica menyenggol Jaejoong.Jaejoong hanya tertawa lalu mengejar Jessica yang berlari meningalkannya.

Jaejoong pun menyesuaikan langkahnya dengan langkah Jessica lalu menggandeng Jessica.Mereka sedikit berlari memasuki kereta.Jessica tersandung dan dengan sigap Jaejoong menolong Jessica.Jaejoong menyuruh Jessica duduk disebelah seorang nenek sedangkan Jaejoong berdiri di depan Jessica padahal sekitar lima meter dari bangku Jessica ada yang kosong.

“Kau tidak duduk Je?”Jessica menunjuk bangku kosong itu.Jaejoong tersenyum.

“Aku takut ada orang yang mengganggumu.”

“Wah anak muda kalian pasangan yang romantis sekali!Yang pria tampan dan wanitanya juga cantik,kalian serasi!”

Wajah Jessica dan Jaejoong pun memerah.Kereta pun berhenti Jaejoong kembali menggenggam tangan Jessica.Mereka pun berjalan di sekitar Apgujeong,dan berhenti di sebuah Restoran mahal.Mereka memasuki Restoran tersebut.

“Hyung!”panggil seseorang,Jaejoong melihat orang yang memanggilnya ternyata si pemilik Restoran yaitu Changmin teman Jaejoong.

“Changmin!”sapa Jaejoong,Jaejoong mengajak Jessica mendekati Changmin.

“Wah Jaejoong hyung pergi dengan seorang wanita?Pemandangan yang aneh!Apa kau kesini untuk mengecek tempat hyung?”lelaki yang bernama Changmin itu memperhatikan Jessica dari atas sampai bawah membuat Jessica merasa risih lalu menggenggam tangan Jaejoong dengan erat.

“Hey Changmin berikan kami makanan paling enak disini,Karena perempuanku ini sedang lapar.”Jaejoong meninggalkan Changmin dan menarik Jessica yang sedang tersipu,lalu mengambil tempat duduk di paling pojok.

“Tadi itu temanmu?”tanya Jessica.

“Dia adik kelasku.Aku mengajakmu kesini untuk mengecek tempat karena minggu depan Yoochun akan menikah disini.Oh iya apa kau tidak merasa sedih?”tanya Jaejoong pada Jessica yang sedang memainkan kuku tangannya.

“Sedih kenapa?lagipula mereka pasangan yang serasi ko.”Jessica masih menatap kukunya.

Jaejoong mengangkat dagu Jessica,”Sica-ah kalau sedang berbicara tataplah mata lawan bicaramu agar kau tahu dia sedang jujur atau tidak.”

Jessica mendongakkan wajahnya,”Kau tidak cemburu?”Jaejoong kembali bertanya.

“Anio!Puas?”Jawab Jessica pasti.Makanan pun datang,Jessica yang lapar langsung menyantap makanannya.Senyuman tergambar di bibir Jaejoong.

“ehm Je!ada satu pertanyaan yang mengusik pikiranku. .”Jessica menghentikan aktivitasnya dan menatap Jaejoong.

“Tanyakan aja,asal jangan tentang integral dan logaritma!”ucap Jaejoong sambil memamerkan deretan giginya yang menawan.

“Kau ini aku sedang serius tau!oh ya kenapa kau keluar dari intelijen?”

“itu karena tugasku sudah selesai,aku sudah menangkap orang yang telah membunuh ibu dan kakakku.sudahlah tidak usah membahas masalah itu.Sekarang kita nikmati saja makanannya.”Jessica pun tersenyum lalu kembali focus dengan makanannya.

Setelah puas mengisi perut mereka pun pamit pada Changmin,Jaejoong mengajak Jessica ke sebuah butik.Jaejoong sibuk memilih baju begitupun dengan Jessica yang terlihat sangat antusias.

“Sica-ah coba kau pakai gaun ini!”Jessica menuruti Jaejoong dan mencoba baju pilihan Jaejoong.Jessica pun keluar dari fitting room.

“Bagaimana?”tanya Jessica,Jaejoong hanya tersenyum.

“Aku ambil yang itu!”seru Jaejoong pada seorang pelayan.

“Je aku ingin beli gaun yang ini,pinjam uangmu dulu ya ya ya!”Jessica menunjuk sebuah gaun cantik tapi terlampau terbuka bagi Jaejoong.Dengan cepat Jaejoong menggeleng.

“Tidak itu terlalu terbuka.pilih yang lain saja!”Jessica menggerutu kesal.

Drrt. . .drrt. . .

Jaejoong mengangkat teleponnya.

“Halo!”

“. . . . . . . . . . . . . . .”

“Mulai malam ini kami akan tinggal di rumah,aku juga minta tolong pada Yoona untuk menyiapkan segala keperluannya.”

“. . . . . . . . . . . . . . .”

“Iya nanti akan kubelikan.”

“. . . . . . . . . . . . . . .”

“Ne Yoochunnie!”

Jessica menghampiri Jaejoong,”Sudah memilihnya.”

“Tidak ada yang kusuka,sekalinya aku mau kau melarangnya.Huh menyebalkan!”Jessica mengerucutkan bibirnya.

Jaejoong merangkul Jessica menuju kasir.

“Yang ini saja sudah cukup.”Ucap Jessica menunjuk baju yang sedang dibungkus.

“Memangnya ini untukmu?”Jessica melepas rangkulan Jaejoong lalu meninggalkannya,Jaejoong segera menyelesaikan pembayaran dan menyusul Jessica.

“Kau ini ambekan ya.”Jaejoong menggenggam tangan Jessica lagi,namun Jessica melepasnya.Jessica berjalan mendahului Jaejoong dan Jaejoong kembali menyusul Jessica.

Kali ini Jaejoong merangkul Jessica,”Kau marah padaku?”Jaejoong menunjukkan muka tidak berdosanya.

“Aku mau pulang!”ucap Jessica masih dengan dahi berkerutnya.

“Pulang kemana?”Jaejoong kembali meledek Jessica,Jessica yang kesal memukul dada Jaejoong.

“Aw appo!”Air mata Jessica turun,Jaejoong segera menghapusnya dengan jarinya lalu memeluk Jessica.

“Mianhe,Aku tidak tahu kalau perempun sangat sensitif.Ayo kita pulang semua orang sudah menunggu.”

Mereka pun kembali ke rumah, di rumah Yoochun, Yoona, Sojoong, Minho dan Ayah Jaejoong sedang berkumpul sedang membicarakan rencana pernikahan Yoochun dan Yoona yang akan diselenggarakan minggu depan.

“Hyung kau terlihat sangat senang hari ini,apa telah terjadi sesuatu diantara kalian?”Yoochun menggoda Jaejoong,tapi Jaejoong malah mengacuhkannya dan menghampiri Jessica.

“Hari ini kau akan tidur di kamar Tiffany noona bersama Yoona dan Yoona sudah menyiapkan segala keperluanmu,jika ada yang kurang kau bilang saja padaku.”Jaejoong lalu meninggalkan ruang keluarga.

@@@@@@@@@

Keesokkan paginya suasana di Rumah Jaejoong sangat sepi.Para penghuni rumah sudah memulai aktivitasnya sejak pagi.Cklek. . .pintu kamar terbuka keluarlah Jessica dengan berpakaian rapi.Jessica berjalan menuju ruang keluarga,disana ada Sojoong yang sedang menonton TV.Jessica pun bergabung dengan Sojoong.

“Kau sudah bangun eonnie?”sapa Sojoong,Jessica mengangguk dan tersenyum.

Sojoong mengambil sebuah kotak yang ada di meja lalu memberikannya pada Jessica.

“Ini eonnie,tadi Jaejoong oppa menitipkannya padaku.”Jessica yang menerimanya hanya diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

“Ayo eonnie buka!Aku penasaran apa isinya.”ucap Sojoong antusias lalu mendekatkan dirinya dengan Jessica.Jessica membuka kotak itu dan isinya adalah sebuah ponsel keluaran terbaru dan dompet yang sudah terisi.”

“Wah eonnie!Oppa sangat perhatian padamu,aku jadi cemburu nih.”

“Ah Sojoongie Oppamu hanya membantuku saja ko.”

Seorang pelayan wanita menghampiri kami.

“Nona teman Anda sudah menunggu di depan.”Sojoong yang mendengarnya segera merapikan rambutnya.

“Eonnie kau mau ikut ke Cafe Jeje Oppa tidak?”setelah berpikir sesaat Jessica pun menyetujui tawaran Sojoong.

@@@@@@@@@@@

Sesampainya di Cafe milik Jaejoong,terlihat Jaejoong sedang menyanyi di atas panggung.Jessica,Sojoong dan Minho pun menempati meja yang kosong.Seorang pelayan menghampiri mereka.

“Selamat pagi!ah nona Sojoong mau pesan apa?”sapa pelayan itu ramah.

“Aku Mango milkshake saja,Oppa dan eonnie mau pesan apa?”tanya Sojoong pada Jessica dan Minho.

“Lemon tea satu.”ucap Minho.

“Aku Orange Juice saja.”ucap Jessica.Pelayan tersebut mengangguk dan meninggalkan mereka.

“Jaejoong hyung ternyata berbakat ya.”komentar Minho.

Jessica POV

“Jaejoong hyung ternyata berbakat ya.”komentar Minho.

Aku yang semula sedang melihat daftar menu kini memperhatikan Jaejoong,suaranya merdu dan ia bernyanyi dengan penuh penghayatan.

Jaejoong mengakhiri lagunya,para pengunjung Cafe pun berdiri dan bertepuk tangan tidak terkecuali Sojoong,Minho dan aku. Kulihat Jaejoong membungkuk lalu menuruni panggung,beberapa perempuan menyambutnya dan mengambil gambarnya.Aneh sekali dia kan bukan artis.

“Eonnie tidak usah bingung,meskipun Jeje Oppa bukan artis tapi penggemarnya sangat banyak.”Aku hanya tersenyum,Sojoong seakan-akan bisa membaca pikiranku.

“Oppa!”Sojoong melambaikan tangannya pada Jaejoong,Jaejoong menyambut lambaian Sojoong lalu menghampiri kami.

“Mau izin lagi?”tanya Jaejoong pada Minho,orang yang ditanya hanya cengengesan.

“Mau gimana lagi,setiap pergi harus minta acc dulu sama oppa.”

Menurutku Jaejoong terlalu overprotektif pada Sojoong.

“Ya sudah sana pergi.eh Kalian ingin mengajak Jessica juga?”tanyanya.Sojoong dan Minho menatapku kemudian menggeleng kompak.

“Ani Oppa,Jessica eonnie kami titipkan pada Oppa ya.Bye Oppa!”

“Gomawo hyung!”Sojoong dan Minho meninggalkan kami dengan tergesa-gesa.Jaejoong duduk di hadapanku.

“Suaramu bagus!”pujiku,Jaejoong tersenyum.

“Gomawo.Kau sudah sarapan?”tanyanya.Aku menggeleng.

“Ya sudah kita sarapan bareng aja.”Jaejoong memanggil pelayan lalu memesan makanan.

“Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih padamu,tapi maaf aku tidak bisa menerima ini semua.”Aku mengeluarkan ponsel dan dompet pemberian Jaejoong.Aku merasa terlalu merepotkannya.Wajah Jaejoong menunjukkan ketidak setujuannya akan sikapku.

“Aku tidak memerikan ini secara Cuma-Cuma ko.Aku ingin kau menjai bridesmaid yang baik untuk pernikahan Yoochun dan Yoona.Jika kau tidak memiliki ponsel bagaimana kau menghubungi mereka.Lalu bagaimana jika kau tidak memiliki uang dan kartu pembayaran,apakah bisa bepergian ke tempat yang jauh?”

Aku hanya terkesiap dengan ucapan Jaejoong,Aku malu karena kukira Jaejoong meberikan semua ini secara Cuma-Cuma.

“Sudah simpan saja barang-barang itu!Ayo kita makan!”Aku pun menyantap makanan yang ada di hadapanku.

@@@@@@@@@@@@

Seminggu sudah aku menemani Yoona mengurusi pernikahannya,dan dalam seminggu ini aku jarang bertemu Jaejoong meskipun kami tinggal satu rumah.Ada rasa kangen padanya,tapi buru-buru kutepis perasaan itu.

Hari ini Yoona dan Yoochun akan melaksanakan resepsi pernikahan mereka di Restoran yang waktu itu.Aku memakai gaun pemberian Jaejoong.Pukul 19.00 para tamu undangan sudah berkumpul di dalam restoran yang sudah disulap menjadi sebuah aula mewah dan menawan tapi daritadi aku tidak melihat Jaejoong.

Yoochun dan Yoona memasuki ruangan diikuti Krystal dan Minho di belakangnya.Di belakang Krystal dan Minho ada Ayah Jaejoong dan orang tua Yoona mereka menaiki panggung singgasana pengantin.Aku menengok kanan kiri mencari sosok Jaejoong,tapi tetap saja dia tidak ada.Sampai pertengahan acara pun aku  tidak menemukan Jaejoong akhirnya kuputuskan untuk keluar ruangan.

Sebuah mobil mewah berhenti,keluarlah seorang perempuan cantik.Omo!itukan penyanyi terkenal Kwon BoA.Seorang pria menyusulnya lalu menggandengnya.Aku sedikit mendekat ingin tahu siapakah orang yang bersama BoA itu?

Dadaku sesak ternyata itu Jaejoong,Jaejoong menggandeng BoA.Mereka terlihat mesra sekali,saling melempar senyum satu sama lain.Air mata membasahi pipiku,aku memutuskan untuk mencari tempat sepi.Karena terus menunduk aku pun menabrak seorang perempuan berkulit putih.

“Mianhe atas kecerobohanku.”Aku menunduk.

“Hey bukannya kau kekasihnya Jaejoong hyung?”tanya pria yang bersama perempuan yang kutabrak tadi.Aku mendongakkan wajahku ternyata itu changmin.

“Aku hanya teman Jaejoong.”

“Kau mengenalnya Changminnie?”tanya serang pria berambut ikal dibelakangnya.

“Iya,dia ini kekasihnya Jaejoong hyung kemarin Jaejoong sendiri yang bilang padaku.Oh iya kenalkan namaku Shim Changmin.Kemarin kita belum sempat kenalan kan?”Changmin menjabat tanganku.

“Ne,namaku Jessica Jung.”aku tersenyum.Perempuan berambut lurus dan berparas cantik yang tadi kutabrak pun memperkenalkan dirinya.

“Aku Victoria,Kami adalah adik kelas Jaejoong Oppa.”

“Dan aku Kyuhyun.Kenapa kau sendirian Jessica-ssi?”tanya namja bernama Kyuhyun itu.Aku bingung ingin menjawab apa.

“Ayo kita masuk!Di luar dingin Jessica-ssi kau bisa membeku nanti.”Changmin merangkulku,Victoria yang melihatku risih memukul bahu Changmin.

“Changmin Oppa lepaskan tanganmu!aku laporkan pada pacarmu nanti!”Changmin mengerucutkan bibirnya lalu melepas rangkulannya.Aku tertawa lucu sekali mereka.

“Hey Qian!Kau tidak bisa melihatku senang dikit ya?”Changmin menunjukkan wajah kesalnya.

“Tentu saja tidak bisa,Kau senang sendiri sih tidak berbagi denganku.”Bela Kyuhyun.

Kami tertawa bersama memasuki aula.Aku tidak merasa sedih lagi,tiba-tiba Jaejoong muncul di depan kami.

“Kalian selalu pergi bertiga,apa tidak terjadi cinta segitiga?”tanya Jaejoong pada trio ini.

“Hai hyung kami tidak bertiga lagi kami berempat bersama pacarmu.”ucap Kyuhyun sambil menyeggol bahuku.

“Aku hanya temannya saja.”Jelasku.Jaejoong menarikku agar mendekat padanya.

“Kau tidak ingin menjadi pacarku?”Jaejoong menatapku.Aku mendengus kesal.

“Hey!ternyata mereka lagi berantem.Ayo kita tinggal daripada mengganggu.”Kulihat Victoria menarik Jas Kyuhyun dan Changmin lalu meninggalkan kami.Aku berniat meninggalkan Jaejoong namun Jaejoong menarik tanganku.

“Jae!”panggil seseorang pada Jaejoong,aku pun melihat siapa yang memanggilnya dan itu adalah BoA.Aku melepas tangan Jaejoong,huh menyebalkan sekali.

“BoA-ah!”sapa Jaejoong seraya mencengkram lenganku.

“Aku pamit dulu ya,dan Selamat atas pernikahan adikmu.Kapan kau akan menyusulnya?”tanya BoA,aku hanya mengalihkan mataku pada deretan hidangan.

“Ah do’akan saja secepatnya agar dia mau cepat-cepat menikah denganku.”Jaejoong menyenggol lenganku.Aku menatap Jaejoong dan BoA bergantian.Apa sih maksud Jaejoong?

“Annyong,aku BoA teman middle School Jaejoong!”BoA tersenyum padaku,merasa tidak enak aku pun memperkenalkan diri.

“Jessica Jung imnida.”

“Baiklah aku pamit dulu ya.”BoA tersenyum dan berlalu.

“Gomawo BoA-ah!”seru Jaejoong pada BoA yang sudah pergi.Kini ia menatapku,tatapannya sangat dalam.Aku pun membuang muka.

“Lepaskan!Aku haus.”Aku menyuruh Jaejoong melepaskan cengkramannya.Ia melepas cengkramannya tapi ia langsung menggandengku.Kami mengambil minum.

“Kau kemana saja?Aku daritadi  mencarimu.”tanya Jaejoong.Aku terus memperhatikan minumanku dan mengabaikannya.

“Sica-ah Jawab!”

“Aku mencari udara segar di luar.”jawabku seadanya.

“Mencari udara segar?Tapi kulihat kau tertawa bersama Changmin dan Kyuhyun.”

“Dengan Victoria juga.”ucapku.Dia bertanya seolah-olah aku sedang bersenang-senang tadi.

“Tapi kau terlihat senang saat Changmin merangkulmu.”

“Dan kau juga terlihat bahagia saat bersama BoA tadi.”

“Aku lebih bahagia saat kau menggenggam tanganku seperti sekarang.”Jaejoong mengeratkan pegangannya.

“Liar!”Sejujurnya aku senang dengan perkataannya tapi aku gengsi menunjukkannya.

“Sica-ah aku merasa kesal saat Changmin merangkulmu dan kau kesal saat aku bersama BoA.Itu tandanya kita saling menyukai.”

“Saling?”Aku melirik Jaejoong,wajahnya kini memerah mungkin wajahku juga seperti itu sekarang.Jantungku berdegup kencang.

“Baiklah hanya aku yang menyukaimu,Sica-ah Saranghaeyo!”beberapa tamu undangan menatap kami.

“Je mereka memperhatikan kita.”bisikku pada Jaejoong.

“Aku tidak peduli,yang penting kau mau jadi kekasihku apa tidak?”Jaejoong menatap mataku sangat lekat,aku tidak bisa berbohong dan harus mengakui kalau aku juga jatuh cinta padanya.

Aku mengangguk,”Aku juga menyukaimu.”ucapku.Jaejoong memelukku erat.

“Kalau begitu minggu depan kita menikah!”Aku langsung melepaskan pelukannya.

“Tidak mau! itu terlalu cepat!”

-End-

Jangan bosen-bosen ya main ke blog ku!

The Life of an Agent Part 6

Author POV

“Jessica!”Sebuah suara memanggilnya.Jessica pun menatap orang yang memanggilnya,disana ada Yoochun,Yoona,Yunho dan Yuri teman-teman satu tim Jaejoong.

“Kau sudah bebas?”tanya Yoona.

“Kau pasti ingin bertemu Jaejoong hyung?”Tebak Yoochun.

“Bagaimana kabarmu?”sapa Yuri.

Pertanyaan bertubi-tubi yang dilontorkan oleh masing-masing orang,Jessica tersenyum.

“Nanyanya satu-satu dong!”Yunho pun menengahi.Mereka seperti sedang reuni,sampai tidak mempedulikan tatapan orang-orang sekitarnya.

“Ne,aku baru bebas dan aku kesini ingin bertemu Jaejoong tapi ternyata dia sudah tidak bekerja disini lagi ya.Oh ya apa kalian tahu alamatnya??”

“Kau ingin bertemu Jaejoong oppa ya?kebetulan sekali kami akan ke tempatnya.”ucap Yoona.

“Oppa?tumben sekali.”Jessica meledek Yoona yang tidak biasa memanggil Jaejoong dengan sebutan ‘Oppa’.

“Hhahaha Yoona kan sebentar lagi jadi adik iparnya Jaejoong.Ya udah gimana Jessica-ssi kau mau ikut dengan kami tidak?”Yuri menyadarkan Jessica dari lamunan singkatnya.

“Ah kau terlalu formal memanggilku Yuri-a.Ne,aku mau.Tapi apa tidak merepotkan kalian?”tanya Jessica.

“Tentu saja tidak.Kau bersama kami saja ya.”pinta Yunho,Jessica mengangguk dan mengikuti mereka.

@@@@@@@@@@@

Mereka berhenti di depan sebuah restoran yang tidak terlalu besar dan tidak kecil juga.Restoran itu memberi aura yang hangat bagi setiap pengunjungnya.

“Hyung!Kami datang.”teriak Yoochun.Yoochun berjalan menuju dapur,Jaejoong sedang memasak disana.

“Yoochun-a kalian duduk aja dulu.Aku menyusul.”

Jessica POV

Restorannya membuatku nyaman,hiasan dinding, kursi, meja, bahkan aromanya membuatku betah berlama-lama disini.Kami semua duduk di satu meja yang sepertinya sudah dipersiapkan untuk merayakan sesuatu.

“Yoochun-a Kau tidak menjemput Sojoong?”seorang pria berambut hitam tampan membawa nampan berisi makanan.Ya Tuhan apa itu Jaejoong?dia sangat berbeda.Dia mencukur kumis dan mengubah model rambutnya.

“Sojoong bersama temannya hyung.Oh iya ada Jessica juga disini.”Jaejoong yang semula tidak memperhatikan orang sekelilingnya kini menatapku lalu tersenyum.

“Kau sudah bebas?Selamat datang di Cafeku.”

“Jae kemana anak buahmu?”tanya Yuri.”iya sepi banget.”timpal Yunho.

“Aku meliburkannya,dan hari ini cafe tertutup untuk umum.”

“Hallo semua!!”pintu Cafe terbuka,ada Krystal dan seorang pria muda yang tinggi dan tampan masuk.

“Sojoongie!”Semua menyambut kedatangan Sojoong,namun gadis yang disambut malah menghampiri kakak laki-lakinya lalu membisikkan sesuatu.Setelah Jaejoong mengangguk Sojoong mengajak teman laki-lakinya itu untuk duduk bersama kami.

“Hey pemuda tampan siapa namamu?”tanya Yuri.

“Annyong!Choi Minho imnida.”jawab pemuda itu kikuk.

“Oke Minho kenalkan yang ini namanya Yunho hyung,Yuri noona,Jessica noona,Yoochun hyung,aku Yoona noona dan yang berwajah menyebalkan itu bernama Jaejoong hyung.Nikmati saja pestanya kau tidak perlu canggung.”Yoona memperkenalkan kami pada Minho.

“Baiklah karena semuanya sudah berkumpul.AYO KITA MAKAN UNTUK MERAYAKAN KEMENANGAN OUR SOJOONG!”pimpin Yunho.

“Sojoong menang apa?”tanyaku pada Yuri yang duduk di sampingku.

“Sojoong menang lomba loncat indah kemarin di ASIAN Games.Ayo Jessica dimakan makanannya.”

“Oh ya,gimana masakannya?”tanya Jaejoong yang duduk di sisi kananku.

“Meskipun malas dan bosan untuk mengatakannya,tapi masakanmu memang enak Jae.”ucap Yunho dilanjutkan tawa yang lainnya.

@@@@@@@@@@

Jaejoong mendekatiku yang sedang melihat-lihat pemandangan malam kota Seoul dari bangku Cafe.

“Apa kau ingin menagih janjiku?”Jaejoong memberikan segelas orange juice padaku.

“Banyak alasan aku menemuimu,ini. . . .”aku mengambil sebuah gelang yang sama dengan yang kupakai lalu memberikan padanya.

“Darimana kau mendapatkannya?”

“Gelang ini kudapat dari temanku,dia mengambilnya saat kau menangkapnya saat kasus pencurian Bank dan sepertinya ia jatuh cinta padamu.Apa kau ingat?”Jaejoong mengernyitkan dahinya.

“Oh perempuan menyebalkan itu,lencananya apa masih kau simpan?”Jaejoong mengangkat kakinya,lalu duduk menyila.

“Masih kusimpan,ini. . . . .punyamu juga?”aku menatap Jaejoong,tapi ia hanya memandang lurus ke depan.

“Lencana ini punya kakakku,di dalamnya terdapat foto keluarga kami dan foto keluarga ‘Anak Emas’.Itu hadiah dariku di ulang tahunnya yang ke 24.”mata Jaejoong menerawang ke sebuah memori masa lalu.

“Aku memberikannya untuk memberi tahu padanya kalau aku akan selalu melindunginya,sama seperti lencana itu yang melindungi foto keluargaku.Dan jika kau bertanya kenapa aku menyimpan foto Anak emas itu karena aku ingin mencari tahu Siapa Puteri dari Anak Emas itu.”

“Jadi ini punyamu?”Jaejoong mengangguk pelan.

“Dan kau yang menyelamatkanku juga?”tanyaku.Aku ingat saat aku  tertangkap dan anak buah paman Lee ingin menembakku ada seorang intelijen yang melindungiku.Orang-orang itu tidak akan membiarkan anggota mereka tertangkap dalam keadaan hidup,jadi saat aku tertangkap mereka berusaha membuatku mati.Tapi dengan gagahnya seseorang menyelamatkanku dan membuatku hidup sampai sekarang.

“Oppa!”belum sempat Jaejoong menjawab pertanyaanku,Sojoong menghampiri kami.

“Ada apa?”tanya Jaejoong lembut.

“Temanku ingin bicara denganmu oppa.”

“Suruh temanmu kesini saja.”

Sojoong menarik Jaejoong agar bangkit dari duduknya,Jaejoong yang tidak mau kalah pun tetap mempertahankan duduknya sambil berpegangan di bangku.Mereka sangat lucu.

“Bicaranya disini saja!”Sojoong pun mengalah lalu meninggalkan kami.

“Ini pasti rencana Yoochun!”gerutu Jaejoong,Sojoong kembali dengan teman laki-lakinya.

“Oppa ini temanku Minho.”Sojoong dan Minho duduk berhadapan dengan kami.

“Jadi apa yang ingin kau bicarakan Minho-a?”

“Ehm hyung,aku adalah kakak kelas Sojoong dan aku menyukainya.Sojoong bilang orang yang menyukainya harus minta izin dari kakaknya terlebih dahulu.Jadi aku disini untuk meminta izin padamu.”

“Hahahaha. . .”aku tertawa mendengar Minho yang sepertinya sudah mempersiapkan kata-kata ini.Sojoong menatap Jaejoong dengan penuh harap. Yoochun, Yoona, Yuri dan Yunho pun memperhatikan dengan harap-harap cemas.

“Kenapa tertawa?”tanya Jaejoong padaku,mukanya menunjukkan ketidak sukaan.

“Ayolah biarkan adikmu berpacaran dengan orang yang dia sukai,lagipula Sojoong sudah besar kan?Apa kau tidak pernah berpacaran ya?”

“Ah baiklah,baiklah kau Minho dan Sojoong boleh berpacaran asalkan jangan pernah membuat sedih adikku ya!”Senyuman mengembang dari bibir semuanya kecuali Jaejoong.

“Sudah sana bersenang-senanglah,aku sedang bicara dengan Jessica.”Jaejoong mengusir Sojoong  dan Minho.

“Ah oppa bilang aja lagi pedekate sama Sica eonnie.”

“Udah sana pergi,pergi!”Jaejoong mengusir mereka seperti mengusir ayam.

“heh. . .”aku terkekeh.

Jaejoong terdiam,suasana menjadi hening kembali.

“Jadi apa benar kau yang menyelamatkanku?”tanyaku.

“Aku hanya melindungi tersangka sekaligus saksi.Dan tentang gelang itu,Jessica-ssi kau adalah anak pertama anak emas dan sekarang kau mencari adikmu kan?”Aku menatap Jaejoong yang kini juga menatapku.

Orang ini tahu darimana semua rencanaku?

“Aku mengambil sampel rambutmu dan sudah mencocokannya.Tentang adikmu . . .”perkataan Jaejoong menggantung.

“Apa kau tahu tentang adikku?”Aku mengguncangkan badannya.Jaejoong melepaskan tanganku.

“Aku akan mengatakannya saat semua sudah pulang.”Jaejoong meninggalkanku dan bergabung dengan yang lainnya.

Eomma,appa sebentar lagi aku akan mengetahui keberadaan Krystal.

“Sica-ah ayo sini!”Yoona memanggilku,aku menghampiri mereka yang sedang memotong tiramissu.Jaejoong memberikan potongan tiramissu padaku.

“Tidak usah dipikirkan kata-kataku tadi,ayo makan!”­Aku memakan tiramissunya, tiba-tiba saja Jaejoong membersihkan bibirku dengan tissue.

“Makannya pelan-pelan saja nona Jung.”

“Gomawo.”ucapku canggung,Jaejoong balas tersenyum.Seketika hatiku berdesir jantungku pun berdetak cepat.

Author POV

Pukul 21.45 KST

Acara yang dimulai sejak pukul 15.30 itu pun berakhir,Yoochun mengantar Yoona.Yunho pun mengantar Yuri dan Minho pun mengantar Sojoong.Yang tersisa tinggal Jaejoong dan Jessica.Jaejoong sedang merapikan meja,dia menyuruh Jessica untuk tetap duduk dan tidak membantunya.

Jaejoong masuk ke dalam ruangan lalu kembali dengan sebuah map coklat di tangannya.Ia duduk berhadapan dengan Jessica kini.

“Aku sudah menunggu untuk waktu yang lama,agar bisa berbicara langsung dengan puteri anak emas.Adikmu masih hidup dan dia berada di tempat yang aman.Jika aku memberi tahu keberadaannya apa yang kau lakukan selanjutnya?”

Jessica terdiam sesaat,”Aku akan mengambilnya dan mengajaknya pergi meninggalkan negeri ini dan memulai kehidupan baru di Amerika.”

“Kau terlalu egois, seharusnya kau bertanya pada adikmu apa yang ia inginkan? Jika dia menolak rencanamu apa kau akan memaksanya?”Jaejoong meneguk airnya.

“Akan kupikirkan nanti.”balas Jessica.

“Baiklah aku tidak bisa memisahkan dua orang dengan ikatan darah,ini hasil tes DNA mu dengan DNA adikku.”Jaejoong menyerahkan mapnya pada Jessica,Jessica segera membukanya.Setelah membacanya Jessica menangis.

“Kakakku memakai gelang punya Sojoong agar dianggap sebagai puteri Anak emas untuk melindungi Sojoong,namun saat ia merasa ada beberapa orang yang selalu mengawasinya ia memberikan gelang itu padaku dan menceritakan kalau Sojoong bukanlah adik kandungku.Orang-orang organisasi itu pun membunuh kakakku karena dianggap menyembunyikan keberadaan puteri bungsu Anak Emas.Setelah kejadian itu aku selalu memakai gelang itu untuk menarik perhatian orang-orang yang telah membunuh kakak dan ibuku.”mata Jaejoong berkaca-kaca saat menceritakan kisahnya,Jessica yang mendengar berhenti menangis.

“Kita akan mengatakan pada Sojoong besok,sekarang kau istirahat saja di apartemenku.Ayo!”Jessica masih terdiam di kursinya,sampai Jaejoong menarik tangan Jessica lalu menuntunnya ke mobil.Mereka pun istirahat untuk malam ini.

@@@@@@@@@@@

Keesokkan paginya,Jaejoong yang mengenakan kemeja bewarna pink dan jelana denim bewarna hitam tengah memasak dan menyadari kedatangan Jessica.

“Bagaimana tidurmu?”

“Lebih baik dari malam-malam di penjara.”Jessica yang masih mengenakan baju yang semalam duduk di meja makan milik Jaejoong.Jaejoong meletakkan piring berisi pasta di depan Jessica.

“Ayo makan,setelah itu kau mandi lalu kita ke rumahku.”

“Mandi?tapi aku tidak bawa baju.”

“Aku tahu itu,aku sudah menyiapkan baju untukmu.”Jessica tersenyum lalu menyantap makanannya.

Setelah menunggu sekitar 25 menit akhirnya Jessica keluar dari kamar Jaejoong.Jessica mengenakan atasan bewarna biru muda dan celana denim bewarna biru tua.Jessica nampak cantik dengan rambut hitamnya yang digerai.Jaejoong sedikit terpukau dengan pemandangan di depannya.

“Kita pergi sekarang Je?”

“Ne.”Mereka pun menuju parkiran lu berhenti di depan sebuah mobil Lamborghini bewarna metalic.

“Ini mobilmu?”Jessica tidak percaya karena mobil yang ada di hadapannya adalah mobil yang tergolong langka di Korea.

“Ya tentu saja,ayo cepat masuk.”

“Wah ini baru mobil yang cocok untuk seorang intelijen sepertimu.”

Mereka pun menuju kediaman Jaejoong untuk menemui Sojoong,mobil melaju di sebuah perumahan mewah komplek para intelijen tinggal.Mobil pun berhenti di depan sebuah rumah bernuansa modern.Jaejoong menyuruh Jessica turun tapi Jessica enggan turun.

“Ayo!”

“Aku takut Sojoong tidak menerimaku.”Jessica menggelengkan kepalanya.Tapi Jaejoong menariknya lalu menggenggam tangan Jessica.Mereka memasuki ruang tamu dan disambut oleh beberapa pelayan.

“Dimana appa dan Sojoongie?”tanya Jaejoong.

“Tuan dan nona ada di ruang keluarga,Anda sudah ditunggu.”Jaejoong membawa Jessica ke ruang keluarga.Disana sudah ada Sojoong dan ayah Jaejoong yang sedang ngobrol.Jaejoong dan Jessica memberi hormat pada ayahnya.Ayah Jaejoong mempersilahkan mereka duduk.

“Apakah appa sudah berbicara pada Sojoong?”Jaejoong bertanya pada ayahnya,ayahnya pun mengangguk.

“Sudah,adikmu anak yang pintar,dia sudah mengetahui sejak dia belajar mengenai genetika di junior high school.”

“Sojoong-ah mendekatlah pada oppa!”Jaejoong memeluk Sojoong yang kini duduk di sampingnya.

“Kapan kau mengetahuinya?Apa yang kau rasakan hem?Jangan sedih oppa selalu bersamamu.”Sojoong menatap Jaejoong.

“Karena aku tahu meskipun hari ini akan datang,tapi appa dan oppa akan selalu di sampingku.Awalnya aku takut tapi aku melihat bagaimana appa menyayangiku,aku percaya kalau kalian tidak akan pernah meninggalkanku.”ucap Sojoong seraya memainkan rambutnya.

“Lalu apa kau tahu siapa kakak kandungmu?”Sojoong menggeleng.Jaejoong menarik Jessica agar mendekat padanya.

“Jessica eonnie adalah kakakmu juga sekarang,kau harus menyayanginya seperti kau menyayangi Tiffany eonnie,Arasso!”

“Kau tidak terkejut?”tanya Jessica pada Sojoong,yang bersikap seolah-olah sudah mengetahui sebelumnya.

“Aku sudah memutuskan jika nanti aku akan bertemu dengan orang tua atau saudara kandungku aku akan menyayangi mereka,tapi jika mereka bertanya apakah aku akan tinggal bersama mereka maka aku akan menjawab tidak karena inilah keluargaku keluarga Kim Sojoong.”Jessica terlihat tersenyum namun saat mendengar kata-kata terakhir Sojoong ia menjadi sedih.Jaejoong yang melihat perubahan raut wajah Jessica segera merangkulnya,Kemudian membisikkan sesuatu pada Jessica.

“Kau terlihat cantik saat sedih.” Sontak Jessica yang mendengarnya langsung tersenyum kembali.Jaejoong melepas rangkulannya pada Jessica,ia menatap adiknya.

“Sojoong-ah apa kau ada acara hari ini?”Sojoong mengangguk.

“Aku ingin memperkenalkan Minho pada appa.”

“Minho siapa?”tanya Ayah Jaejoong,Jaejoong tersenyum.

“Orang yang sedang dekat dengan anak kecil ini.”Jaejoong mencubit pipi Sojoong.

“Ehm Jessica-ssi kau tinggal dimana?”tanya ayah Jaejoong.Jessica memberanikan diri menatap ayah Jaejoong.

“Aku belum mencari tempat tinggal tuan.”

“AHHH jangan panggil aku tuan,panggil saja Appa!Oh ya bagaimana kalau kau tinggal di rumah kami agar kau lebih akrab dengan Jaejoong dan anak-anakku.”Ayah Jaejoong menawarkan Jessica untuk tinggal bersama.Jaejoong melepas pelukannya pada Sojoong lalu menatap ayahnya dan Jessica bergantian.

“Kau setuju kan Sojoongie?”tanya Ayah Jaejoong pada Sojoong yang sedang tersenyum.

“Aku lebih setuju kalau Jessica eonnie dan Jaejoong oppa tinggal disini,lagipula sebentar lagi Yoochun oppa dan Yoona eonnie akan menikah,pasti kita akan disibukkan dengan pestanya.”

“Tidak ada hubungannya aku dengan pernikahan Yoochun.Kau ini!”

“Ada lah oppa,kan Jessica eonnie dan oppa yang akan mengurusinya.Terus kalo oppa tinggal di apartemen itu Cuma membuat repot saja.”

“Sudahlah Je,turuti saja kemauan adikmu memangnya kau tidak mau melihatnya senang?Jessica bisa tinggal di kamar Tiffany.”ucap ayah Jaejoong.

Jaejoong tidak suka tidur di rumahnya karena semua yang ada di rumah itu selalu mengingatkannya pada mendiang ibu dan kakaknya dan itu membuatnya merasa bersalah.Dulu kakak dan ibunya selalu melarangnya dan Yoochun agar tidak mengikuti jejak ayahnya.Yoochun yang penurut mengikuti saran ibu dan kakaknya dengan kuliah di jurusan manajemen,berbeda dengan Jaejoong yang bersikeras mengikuti akademi itu.Namun setelah lulus Yoochun dipaksa Jaejoong untuk masuk dunia intelijen,Jaejoong pula yang mengajari Yoochun melawan ibu dan kakaknya.Karena itulah saat ia masuk ke kamar Tiffany untuk mengantar Jessica mata Jaejoong memanas.Jessica yang melihat raut sedih di wajah Jaejoong menarik Jaejoong keuar dari kamar Tiffany.

“Jaejoong aku lapar,bisa kita keluar?”Jaejoong tersenyum melihat sikap manja Jessica,ia pun menarik Jessica ke mobilnya.

“Aku mau makan di restoran mahal dan kau harus mentraktirku!”ucap Jessica.

“Kenapa harus aku yang mentraktirmu?”balas Jaejoong,sambil mengendarai mobilnya.

“Karena aku sedang sedih dan kau punya uang sedangkan aku tidak.Ayolah!”Jessica menunjukkan aegyonya.Jaejoong pun tertawa.

“Wajahmu sangat aneh!”Jessica menarik baju Jaejoong.

“Ya ya ya,kau baik deh kalau mentraktiku.”

“Ne aku akan mentraktirmu.”Jaejoong memasuki tempat parkir umum.

“Kita akan pergi dengan bus,aku sedang malas nyetir.”

“Apa kau mengajakku kencan Tuan Kim?”Jessica menyenggol Jaejoong.Jaejoong hanya tertawa lalu mengejar Jessica yang berlari meningalkannya.

Hallo semuanya!makasih ya udah mampir ke blogku.Hanya sekedar info ini adalah part sebelum terakhir dan semoga kalian enjoy dengan ceritanya. 🙂

The Life of an Agent Part 5

Jessica POV

Srekk. . .krek. . .krek. . . .

Suara apa itu,mengganggu tidurku saja.Kruk. . .kruk. . . .krukk.

Lapar,itu yang kurasakan sekarang.Ternyata aku ketiduran di sofa,aku memutar bola mata mencari sumber suara.Ternyata Jaejoong sedang makan.Dia tersenyum.

“Kau sudah bangun?Ayo makan!”ajak Jaejoong.Sikapnya seolah-olah tidak terjadi sesuatu antara kami.Aku bangun dan menghampirinya.Di meja hanya tersedia nasi goreng.

“Aku hanya membeli nasi goreng.Jika kau tidak suka,kau boleh order ko.”Lagi-lagi Jaejoong tersenyum,menyebalkan sekali.Jujur aku adalah tipe orang yang tidak suka kepura-puraan.Aku lebih suka orang yang menunjukkan rasa tidak sukanya daripada orang yang menyembunyikannya dan berbohong untuk menutupinya.

“Kenapa diam aja,ayo makan!”Jaejoong menarikku duduk.Ia menyodorkan piring berisi nasi goreng itu.

“Kau tidak suka?”tanyanya,aku menggeleng.

“Kenapa kau bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa?”Lelaki ini sungguh menyebalkan,tabiat seorang intelijen.

“Apa aku harus menjadi seorang pendendam,kita adalah partner jadi aku tidak mungkin marah padamu meskipun kau telah melecehkanku dan organisasiku.Sekarang kau mau makan atau tidak?Jangan sampai kau sakit.”Jaejoong meninggalkan meja makan,ia pindah ke sofa lalu menonton TV.Tentunya saluran berita.

Karena lapar,aku pun memakan nasi goreng yang ada di hadapanku.Aku tidak benar-benar menikmati nasi goreng ini,pikiranku melayang kemana-mana terlintas sebuah rencana dalam otakku.Kulihat Jaejoong masih sibuk dengan ponsel dan tv,baguslah. . .

Author POV

Sinar matahari membuat Jessica terusik dari tidurnya.Haus,itulah yang dirasakan Jessica kini.Ia segera keluar kamar,ternyata Jaejoong sedang minum teh dan membaca koran.

“Kau sudah bangun.”sapa Jaejoong.Jessica mengacuhkan Jaejoong dan segera mengambil minum.

Jaejoong meletakkan koran yang dibacanya lalu mengambil sebuah kotak lalu menyerahkannya pada Jessica.Jessica dengan wajah yang bingung membuka kotak tersebut.Sebuah gaun simple tapi terlihat mewah berwarna silver berada di tangan Jessica.Jessica yang merasa kagum dengan gaun itu tanpa sadar membuka mulutnya terlalu besar.

“Hey tutup mulutmu! Ini gaun untuk nanti malam dan kau juga akan mengenakan topeng.Tugasmu sangat mudah yaitu memancing agar Pemimpin organisasi itu keluar dari persembunyiannya setelah itu serahkan semuanya pada kami.”

“Jika aku berhasil apa yang akan kudapatkan?dan jika aku tidak berhasil?”tanya Jessica.

“Jika kau berhasil kemungkinan kau akan dapat remisi dari negara.Dan kalaupun kau gagal kau tidak akan dapat apa-apa.Tapi aku mohon berusahalah menangkapnya.”Kali ini Jaejoong menampilkan wajah memelasnya.

“Sepertinya kau sangat berharap misi ini akan berhasil,kenapa?”

Jaejoong menatap Jessica lekat,”Karena aku tidak ingin ada korban selanjutnya Jessica-ssi,Jadi bekerjalah dengan baik.”

@@@@@@@@@@@

Pukul 19.58 KST

Jaejoong terbangun dari tidur panjangnya.Jaejoong segera bangun dan mencari Jessica,tetapi orang yang dicarinya tidak ada.Jaejoong melihat kotak yang berisi gaun pun kosong.Pria ini mengacak-acak rambut hitamnya frustasi.

Jaejoong POV

Sial!dia melarikan diri.Sebuh pesan masuk ke ponselku.

‘Semua pasukan telah siap,Kami menunggu perintah.’

Aku segera mengganti bajuku dengan jas yang telah kusiapkan tak lupa aku mengenakan topeng.Aku mempercepat langkahku menuju tempat kontes judi.

Jessica POV

Aku berhasil membuat si Tuan Intelijen tertidur pulas,aku segera memasuki area Kontes Judi.Atmosfernya sangat familiar bagiku.Aku menunjukkan kartu identitas palsu yang diberikan Jaejoong.

“Anda sendiri nyonya?tidak bersama suami anda?”aku tersentak mendengar pertanyaan penjaga gerbang.Aku lupa kalau statusku di kartu identitas itu adalah sebagai istri Kim Yongwoon,nama samaran Jaejoong.

“Ia menyusul.”ucapku,petugas itu membungkuk lalu memberi jalan.Kontes belum dimulai aku pun mencari tempat duduk yang strategis.Disebelahku ada dua orang pria mereka terlihat sedang dalam pembicaraan yang cukup serius.

“Kau serius?”tanya seorang pria.

“Aku akan menyerahkan diri pada polisi besok.”

“Apa kau juga melaporkan bos dan yang lainnya juga?”

“Aku tidak tahu.Setiap malam Anak emas selalu muncul di mimpiku,dia ingin membunuhku.Dan sampai sekarang kita tidak tahu keberadaan puteri bungsu anak emas.Ini sudah lima belas tahun berlalu dan kita belum dapat membunuh anak itu.Lebih baik aku menyerah dan menyerahkan diri.”

“Hey bodoh!lebih baik kau buang jauh-jauh rencanamu ini.Lagipula yang menembak anak emas bukan kita tapi bos.Kita hanya membantunya saja.Buang jauh-jauh pikiranmu itu!Ini minumlah!”

Aku mendengar percakapan mereka,keringat membasahai tubuhku dan tubuhku sedikit bergetar.Ternyata benar kata Jaejoong kalau pamanlah pembunuh appa dan eomma.Aku diselimuti pikiran untuk balas dendam.Aku mencari dimana ruang Lee ahjuhssi.Kulihat di depan pintu ada dua orang penjaga.Saat sedang berpikir  mencari cara agar dapat masuk tanpa mereka ketahui,tiba-tiba salah seorang penjaga meninggalkan pintu.Tinggal satu orang!

Bruk!aku menjatuhkan diriku.

“Aww. . .”aku meringis kesakitan.Si penjaga lalu menghampiriku.

“Anda tidak apa-apa nona?”tanyanya sambil membantuku berdiri,saat itu juga aku menjedotkan kepalanya ke tembok.Penjaga itu pun terkapar di lantai.Aku segera memasuki ruangan Lee ahjuhsi.

Aku melihat Lee ahjuhsi sedang duduk di sofa sambil merokok dan ia sendirian.Ia terkejut dengan kedatanganku.Lalu ia berdiri dan menyambutku.

“Welcome back my sweetie Sica!”

“Apa kabar Sica?Oh ya bagaimana kau bisa keluar dari tempat terkutuk itu?”Lee ahjussi kembali duduk di tempatnya.Aku berjalan menjauhi tempatnya.

“Apa yang tidak bisa dilakukan seorang Jessica paman.”

“Bagus,itu baru anak didikanku.”ucapnya bangga.

“Baiklah untuk menyambut kedatanganmu mari kita bergabung dengan yang lainnya di meja judi.”

“Tidak perlu!”ucapku tegas.”Wae?apa kau lupa cara berjudi?”tanyanya.

“Tidak,karena aku kesini untuk mengambil nyawamu paman!”aku segera mengeluarkan pistol yang kucuri dari Jaejoong.Kuarahkan pada paman Lee.

“Hahahaha. . . .lucu sekali kau.Untuk apa membunuhku?”Paman Lee menertawai perbuatanku.

“Kau. . .kau pembunuh ayah dan ibuku!kau harus mati!”

Dakk!

“Argh!!”seseorang menendang punggungku hingga aku terjatuh.

Jaejoong POV

Aku segera berlari memasuki area Judi,kucari Jessica tetapi aku tidak menemukannya.Aku menghindari arena utama,kutelusuri lorong-lorong itu.

“Arghh!”terdengar teriakan,seperti suara Jessica.Aku segera berlari mencari sumber suara.Aku melihat Jessica tertangkap oleh si pemipin organisasi hitam itu,dialah Lee Hyuk Jae.Orang yang telah membunuh Ibu dan Kakak perempuanku.

Author POV

“Kau sudah tahu Sica siapa pembunuhnya,lalu apa yang akan kau lakukan HAH?”Hyuk Jae menodongkan pistolnya ke leher Jessica.Sementara dua orang anak buahnya sedang memperhatikan dengan seksama.

Nafas Jessica memburu,keringat bercucuran di dahinya dan matanya melotot menandakan kemurkaannya pada pria tua yang kini membekapnya.

Brak!Pintu terbuka.Seorang pria yang menggunakan jas silver senada dengan gaun yang Jessica kenakan mengarahkan pistolnya pada Hyuk Jae.

Dua orang anak buah Hyuk Jae dengan sigap menyerang pemuda itu yang tak lain adalah Jaejoong.Dalam sekejap Jaejoong dapat melumpuhkan dua orang penjaga itu.

“Hosh. . .hosh. . .Menyerahlah Lee Hyuk Jae!”Jaejoong kembali mengarahkan pistolnya pada Hyuk Jae.

“Hah,Jika kau mendekat aku akan membunuh gadis ini.”ancam Hyuk Jae.Hyuk Jae berjalan mundur menuju pintu hendak melarikan diri.Jaejoong segera berlari ke arah pintu dan menutupnya.Saat itulah Jessica menggigit tangan Hyuk Jae.Jessica lolos dari dekapan Hyuk Jae dan berlari menjauhi Hyuk Jae.Tidak terima dengan perlakuan Jessica,Hyuk Jae segera mengarahkan pistolnya ke Jessica.DOR!!DOR!!peluru menamcap di lengan kiri Jaejoong yang tengah berlari melindungi tubuh Jessica, bersamaan dengan jatuhnya Hyuk Jae ke lantai yang terkena tembakan  Jaejoong.

“Jangan bergerak!”masuklah pasukan intelijen dan membawa Hyuk Jae yang terkena tembakan di bagian kaki.Jaejoong pun berdiri dan menyerahkan Jessica pada Yuri teman satu timnya.

“Aku baik-baik saja Yul!”Jaejoong meyakinkan Yuri agar membawa Jessica dan meninggalkannya.Para petugas berlalu lalang memeriksa setiap sudut TKP.Meski tangannya terluka Jaejoong tetap bersikeras mengikuti olah TKP.

Sebuah foto menarik perhatian Jaejoong,sebuah foto keluarga yang sama seperti yang ia temukan beberapa tahun yang  lalu namun foto itu hilang saat Jaejoong sedang tugas menangkap Jessica.Ia segera mengambil foto itu dan memasukkan ke saku celananya.Jaejoong segera menuju mobil medis.

“Kau terluka Jae?”ucap Yunho sambil memberikan minuman hangat pada Jaejoong.Jaejoong tersenyum lalu meminum tehnya.”Luka ini membuatku bangga,hahaha.”

Tes. . .tes. . .air mata membasahi pipi Jaejoong.”Akhirnya aku bisa menangkapnya,orang yang membuat ibu dan kakakku meninggal.”

“Selamat Jae,Kau berhasil!”ucap Yunho sambil menepuk bahu Jaejoong.Jaejoong hanya membalas dengan senyuman sambil menyeka air matanya.

“Kau harus kembali ke kamarmu,kau harus istirahat Jae dan jangan pikirkan soal tugasmu ya!”Yunho mengantar Jaejoong ke kamarnya.Sebenarnya sih Yunho ingin melihat wajah asli ‘Queen of gamble’ sekalian menjemput Yuri kekasihnya.

@@@@@@@@@@

Jessica POV

Aku duduk di sofa kamar hotel bersama dengan seorang intelijen perempuan berparas cantik namun terlihat tegas bernama Kwon Yuri.Aku khawatir dengan keadaan Jaejoong karena ia terluka tadi.

Ting Tong!Yuri segera membuka pintu.Terlihat dua orang pria bersamanya.

Jaejoong menatapku,aku hanya menunduk.Aku menyesal dengan semua perbuatanku.

“Wah ternyata kau memang cantik ya!hey Kenalkan namaku Jung Yunho,siapa namamu?”tanya pria yang datang bersama Jaejoong.

“Jessica Jung.”Aku kembali menundukkan kepalaku.Sementara laki-laki bernama Yunho itu sudah ditarik paksa oleh Yuri.

“Kau baik-baik saja?”tanya Jaejoong yang kini duduk di sampingku.

Aku mengangguk,”Aku akan mengembalikanmu ke penjara besok,jadi sekarang istirahatlah.”

Tidak banyak yang ia katakan,tapi aku merasa dia adalah orang yang sangat baik.Aku merasa bersalah padanya.

@@@@@@@@@@

Keesokkan paginya aku dan Jaejoong meninggalkan hotel itu,namun petugas intelijen masih terlihat berkeliaran disana.Kami meninggalkan hotel pukul 07.15 KST.

Di perjalanan tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutku ataupun Jaejoong.

“Jessica-ssi sepertinya kau akan terlambat ke penjara,tapi aku akan bertanggung jawab.”

“Kita mau kemana?”tanyaku.

“Aku ada perlu sebentar.”aku tidak ingin bertanya apa-apa lagi padanya.Ternyata mobil berhenti di pemakaman.

Jaejoong turun,”kau mau ikut atau disini saja?”tanyanya padaku.

“Aku ikut.”ucapku.Aneh dia tidak memborgolku.Langkah kami berhenti di depan sebuah nisan.

Jaejoong menutup matanya,sepertinya ia sedang berdo’a,kemudian ia ke makam disebelahnya dan melakukan hal yang sama.

“Ini adalah makam eomma dan noonaku.”Kami kembali ke mobil dan meneruskan perjalanan.

“Mianhe aku telah membuatmu repot dan terluka.”aku pun memberanikan diri berbicara dengannya.

Dia menatapku dan tersenyum,kali ini kulihat sebuah senyuman bahagia darinya.

“Gomawo karena kau telah membantuku menangkapnya,kau tidak perlu merasa bersalah pada luka kecil ini.”Jaejoong mengangkat tangan kirinya.

Drrt. . .drrtt. . .drrt. . .

Ponsel Jaejoong bergetar,ada panggilan masuk.

“Hallo”

“. . . . . . . . . .”

“Iya ini aku juga dalam perjalanan ke asrama Soojung.Kau tunggu disana ya!”

Jaejoong menatapku akupun balas menatapnya,”Wae?”tanyaku.

“Kita akan ke asrama adikku,tidak apa-apa kan?”tanyanya.Aku mengangguk,senangnya punya adik yang selalu ada di samping kita.Pikiranku pun melayang,dimana adikku berada?apa dia masih hidup atau tidak ya?

Aku mempunyai seorang adik perempuan,kami terpisah di malam saat pembunuhan eomma dan appaku.Tanpa terasa kami pun sudah sampai di depan sebuah klinik sekolah.

“Ayo!”Jaejoong terlihat sangat bersemangat.Jaejoong membeli makanan dan minuman di kantin yang ada di samping klinik.Kami memasuki sebuah ruang rawat.Kulihat ada Yoochun,Yoona dan seorang pasien perempuan.Mereka sedang tertawa bersama,suasananya sangat hangat.Rupanya si pasien menyadari kedatangan kami.

“Oppa!”Jaejoong sedikit berlari ke tempat tidur pasien dan langsung memeluk adiknya.

“Sojoong-ah!gimana udah baikkan sekarang?ini oppa beli soup di kantin.Ayo sarapan bersama!”Jaejoong mengelus kepala adiknya.

“Oppa tanganmu kenapa?”tanya Sojoong.

“Ini kemarin keserempet peluru,kau tidak usah cemas.”

“Je,kau tidak memperkenalkannya pada Sojoong?”Yoona mengingatkan keberadaanku.

“Sojoong kenalkan ini teman baru kami namanya Jessica Jung,dan Jessica-ssi ini adik kecilku namanya Sojoong.”

Kami pun menikmati sarapan bersama dengan soup yang dibeli Jaejoong tadi.

“Eonnie apa kau partner oppaku?”tanya Sojoong padaku.Aku melirik pada Jaejoong,dia menganggukan kepalanya.

“Ne,ada apa?”balasku.

“Aku mewakili oppaku meminta maaf atas segala sikapnya padamu.”aku bingung dengan perkataan Sojoong.

“Maksudmu?”tanyaku tidak mengerti.

“Oppaku ini seorang perfectionist dan hobinya marah-marah,pasti eonnie sering deh dimarahin sama oppa makanya aku minta maaf karena oppa ini jarang sekali meminta maaf pada orang,aku benar kan Yoona eonnie dan Yoochun oppa?”

Yoona dan Yoochun malah tertawa menanggapi ucapan Sojoong.Jaejoong hanya mencubit pipi adiknya itu.Kuperhatikan Jaejoong dan Sojoong memiliki hidung dan dagu yang sama,tapi Sojoong lebih mirip menjadi adiknya Yoona dan Yuri.

“Oppa lihat gelang yang dipakai Jessica eonnie sama seperti gelang oppa yang hilang ya?”Aku segera melihat ke arah gelang yang kupakai,semua mata kini mengarah ke gelangku.

“Tidak sama hanya mirip Sojoong-ah.”ucap Yoochun.

“Jessica-ssi bisa bicara sebentar?”tanya Yoochun padaku.Aku mengangguk lalu mengikuti Yoochun.

@@@@@@@@@@@

Yoochun membawaku ke tempat yang sedikit sepi.Wajahnya tampak serius kini.

“Jessica-ssi apa benar ini gelangmu?kumohon jawablah dengan jujur.”Aku tidak mengerti ada apa dengan gelangku ini.Ini memang benar milikku.

“Ne,ini memang gelangku.Memangnya mirip dengan gelangnya Jaejoong?”tanyaku.

“ya mirip dengan gelang Jaejoong hyung yang hilang.Itu adalah gelang yang diberikan Tiffany noona sehari sebelum kepergiannya.Tiffany noona adalah kakak perempuan Jaejoong dan kakak angkatku.”

“Pergi ke?”

“dia dibunuh oleh organisasi hitam itu,karena ayahku adalah pemimpin intelijen.Oh ya boleh aku tahu kau beli dimana gelang itu?”

“Ini pemberian ayahku pada anak-anaknya.Aku tidak tahu beli dimana.”

Apa ini saatnya aku bertanya pada Yoochun tentang hal itu.

“Ehm Yoochun-ssi apa kau pemilik mobil ferari merah itu?”tanyaku.

“ne.”Yoochun mengangguk.

“apa kau juga yang menangkapku?”

“Aku memang dalam tim itu,tapi yang menangkap kau bukan aku.”

“Boleh aku tahu siapa yang menangkapku saat itu?”

“Maaf Jessica-ssi itu privasi kami.”Yoochun berniat meninggalkanku yang terkesan seperti sedang mengiterogasinya.

“Kalau begitu apa kau tahu ini milik siapa?”tanyaku pada Yoochun sambil memperlihatkan sebuah lencana yang di dalamnya terdapat dua foto keluarga .Kulihat raut wajah Yoochun berubah cemas.

“Jessica-ssi sebaiknya kita kembali ke kamar Sojoong.”Yoochun meninggalkanku.Aku mengejarnya.

“Kumohon jawablah pertanyaanku.”Yoochun menghentikan langkahnya.

“Sebaiknya kau tanyakan pada Jae hyung langsung.”Yoochun memasuki ruang rawat Sojoong,sedangkan aku menahan tangis.

Author POV

Yoochun masuk ke ruang rawat Sojoong sendirian,lalu dimana Jessica?Jaejoong yang panik segera keluar mencari Jessica.Dilihatnya Jessica sedang duduk di bangku tunggu sambil menunduk.Jaejoong menghampiri Jessica.Ternyata Jessica sedang menangis.Jaejoong memberikan sapu tangannya pada Jessica.Ia pun duduk di sampingnya.

“Kau tunggu disini ya,aku mau pamit pada Sojoong dulu.”Jessica tidak berkata hanya mengangguk.

Beberapa menit kemudian Jaejoong kembali lalu merangkul Jessica membimbing gadis ini menuju mobil.

“Aku kesal melihat perempuan menangis jadi berhentilah!”ucap Jaejoong seraya memukul setir mobilnya.Jessica pun berhenti menangis.

“Apa yang terjadi?Apa kau ditolak Yoochun?”pertanyaan Jaejoong justru membuat Jessica kesal,Jessica pun memukul-mukul lengan Jaejoong,Untungnya lengan yang sebelah kanan bukan yang sebelah kiri.

“Jaejoong apa kau tahu siapa orang yang menangkapku?”tanya Jessica.

“Apa kau berniat balas dendam pada orang yang telah menagkapmu?”

Jessica menggeleng,”Aku hanya ingin mengembalikan ini dan berbicara padanya.”

Mata Jaejoong membesar melihat lencana yang dipegang Jessica,reaksi yang sama dengan Yoochun.

“Aku akan menjawabnya setelah kau menyelesaikan masa tahananmu,apa kau setuju?”tanya Jaejoong.Jessica kaget dengaan jawaban Jaejoong.

Jessica terlihat berpikir,”Baiklah aku setuju.Tapi kau janji akan menjelaskan semuanya padaku tentang anak dari Anak Emas itu.”

Jaejoong mengangguk.Perjalanan pun dilanjutkan dengan suasana hening karena dua orang ini larut dalam pikiran yang berbeda.

@@@@@@@@@@@

Enam bulan kemudian. . . .

Seorang perempuan cantik berjalan dengan senyuman di wajahnya.Ia terlihat sangat senang karena ia baru bebas dari tahanan.Perempuan itu mengenakan t-shirt bewarna abu-abu dan celana denim hitam,rambutnya dikuncir satu kebelakang memperlihatkan leher jenjangnya dan sebuah tas berukuran kecil menemaninya.Tak berapa lama berjalan ia memberhentikan sebuah taksi.Taksi itu membawa Jessica lalu berhenti di sebuah gedung bertingkat yang terletak di ibu kota Korea Selatan,yaitu Seoul.Jessica turun ia mentap sekelilingnya,hiruk pikuk ibu kota.Orang-orang berlalu lalang dengan mobilitas cukup tinggi tanpa memperhatikan sekelilingnya.Jessica pun memasuki gedung itu,ia menuju meja resepsionis.

“Permisi,bisa saya bertemu dengan Jaejoong dari bagian Kriminalitas?”Jessica melemparkan senyuman pada sang resepsionis.

“Maaf nona,Kim Jaejoong sudah berhenti sejak lima bulan yang lalu.”

“Ehm apa anda tahu alamatnya atau nomor yang bisa dihubungi?”Jessica kembali bertanya.

“Maaf nona,kami tidak dapat memberitahunya.”Jessica lemas karena orang yang dicarinya tidak ada,ia berjalan keluar gedung itu.

“Jessica!”Sebuah suara memanggilnya.

 

Ayo tebak siapa yang manggil jessica???hehehe makasih ya udah mampir ke blogku =)

The Life of an Agent Part 4

Aku mau ngucapin terima kasih untuk teman-teman yang udah mampir ke blog ku 🙂

Jessica POV

Srekk. . .krek. . .krek. . . .

Suara apa itu,mengganggu tidurku saja.Kruk. . .kruk. . . .krukk.

Lapar,itu yang kurasakan sekarang.Ternyata aku ketiduran di sofa,aku memutar bola mata mencari sumber suara.Ternyata Jaejoong sedang makan.Dia tersenyum.

“Kau sudah bangun?Ayo makan!”ajak Jaejoong.Sikapnya seolah-olah tidak terjadi sesuatu antara kami.Aku bangun dan menghampirinya.Di meja hanya tersedia nasi goreng.

“Aku hanya membeli nasi goreng.Jika kau tidak suka,kau boleh order ko.”Lagi-lagi Jaejoong tersenyum,menyebalkan sekali.Jujur aku adalah tipe orang yang tidak suka kepura-puraan.Aku lebih suka orang yang menunjukkan rasa tidak sukanya daripada orang yang menyembunyikannya dan berbohong untuk menutupinya.

“Kenapa diam aja,ayo makan!”Jaejoong menarikku duduk.Ia menyodorkan piring berisi nasi goreng itu.

“Kau tidak suka?”tanyanya,aku menggeleng.

“Kenapa kau bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa?”Lelaki ini sungguh menyebalkan,tabiat seorang intelijen.

“Apa aku harus menjadi seorang pendendam,kita adalah partner jadi aku tidak mungkin marah padamu meskipun kau telah melecehkanku dan organisasiku.Sekarang kau mau makan atau tidak?Jangan sampai kau sakit.”Jaejoong meninggalkan meja makan,ia pindah ke sofa lalu menonton TV.Tentunya saluran berita.

Karena lapar,aku pun memakan nasi goreng yang ada di hadapanku.Aku tidak benar-benar menikmati nasi goreng ini,pikiranku melayang kemana-mana terlintas sebuah rencana dalam otakku.Kulihat Jaejoong masih sibuk dengan ponsel dan tv,baguslah. . .

Author POV

Sinar matahari membuat Jessica terusik dari tidurnya.Haus,itulah yang dirasakan Jessica kini.Ia segera keluar kamar,ternyata Jaejoong sedang minum teh dan membaca koran.

“Kau sudah bangun.”sapa Jaejoong.Jessica mengacuhkan Jaejoong dan segera mengambil minum.

Jaejoong meletakkan koran yang dibacanya lalu mengambil sebuah kotak lalu menyerahkannya pada Jessica.Jessica dengan wajah yang bingung membuka kotak tersebut.Sebuah gaun simple tapi terlihat mewah berwarna silver berada di tangan Jessica.Jessica yang merasa kagum dengan gaun itu tanpa sadar membuka mulutnya terlalu besar.

“Hey tutup mulutmu! Ini gaun untuk nanti malam dan kau juga akan mengenakan topeng.Tugasmu sangat mudah yaitu memancing agar Pemimpin organisasi itu keluar dari persembunyiannya setelah itu serahkan semuanya pada kami.”

“Jika aku berhasil apa yang akan kudapatkan?dan jika aku tidak berhasil?”tanya Jessica.

“Jika kau berhasil kemungkinan kau akan dapat remisi dari negara.Dan kalaupun kau gagal kau tidak akan dapat apa-apa.Tapi aku mohon berusahalah menangkapnya.”Kali ini Jaejoong menampilkan wajah memelasnya.

“Sepertinya kau sangat berharap misi ini akan berhasil,kenapa?”

Jaejoong menatap Jessica lekat,”Karena aku tidak ingin ada korban selanjutnya Jessica-ssi,Jadi bekerjalah dengan baik.”

@@@@@@@@@@@

Pukul 19.58 KST

Jaejoong terbangun dari tidur panjangnya.Jaejoong segera bangun dan mencari Jessica,tetapi orang yang dicarinya tidak ada.Jaejoong melihat kotak yang berisi gaun pun kosong.Pria ini mengacak-acak rambut hitamnya frustasi.

Jaejoong POV

Sial!dia melarikan diri.Sebuh pesan masuk ke ponselku.

‘Semua pasukan telah siap,Kami menunggu perintah.’

Aku segera mengganti bajuku dengan jas yang telah kusiapkan tak lupa aku mengenakan topeng.Aku mempercepat langkahku menuju tempat kontes judi.

Jessica POV

Aku berhasil membuat si Tuan Intelijen tertidur pulas,aku segera memasuki area Kontes Judi.Atmosfernya sangat familiar bagiku.Aku menunjukkan kartu identitas palsu yang diberikan Jaejoong.

“Anda sendiri nyonya?tidak bersama suami anda?”aku tersentak mendengar pertanyaan penjaga gerbang.Aku lupa kalau statusku di kartu identitas itu adalah sebagai istri Kim Yongwoon,nama samaran Jaejoong.

“Ia menyusul.”ucapku,petugas itu membungkuk lalu memberi jalan.Kontes belum dimulai aku pun mencari tempat duduk yang strategis.Disebelahku ada dua orang pria mereka terlihat sedang dalam pembicaraan yang cukup serius.

“Kau serius?”tanya seorang pria.

“Aku akan menyerahkan diri pada polisi besok.”

“Apa kau juga melaporkan bos dan yang lainnya juga?”

“Aku tidak tahu.Setiap malam Anak emas selalu muncul di mimpiku,dia ingin membunuhku.Dan sampai sekarang kita tidak tahu keberadaan puteri bungsu anak emas.Ini sudah lima belas tahun berlalu dan kita belum dapat membunuh anak itu.Lebih baik aku menyerah dan menyerahkan diri.”

“Hey bodoh!lebih baik kau buang jauh-jauh rencanamu ini.Lagipula yang menembak anak emas bukan kita tapi bos.Kita hanya membantunya saja.Buang jauh-jauh pikiranmu itu!Ini minumlah!”

Aku mendengar percakapan mereka,keringat membasahai tubuhku dan tubuhku sedikit bergetar.Ternyata benar kata Jaejoong kalau pamanlah pembunuh appa dan eomma.Aku diselimuti pikiran untuk balas dendam.Aku mencari dimana ruang Lee ahjuhssi.Kulihat di depan pintu ada dua orang penjaga.Saat sedang berpikir  mencari cara agar dapat masuk tanpa mereka ketahui,tiba-tiba salah seorang penjaga meninggalkan pintu.Tinggal satu orang!

Bruk!aku menjatuhkan diriku.

“Aww. . .”aku meringis kesakitan.Si penjaga lalu menghampiriku.

“Anda tidak apa-apa nona?”tanyanya sambil membantuku berdiri,saat itu juga aku menjedotkan kepalanya ke tembok.Penjaga itu pun terkapar di lantai.Aku segera memasuki ruangan Lee ahjuhsi.

Aku melihat Lee ahjuhsi sedang duduk di sofa sambil merokok dan ia sendirian.Ia terkejut dengan kedatanganku.Lalu ia berdiri dan menyambutku.

“Welcome back my sweetie Sica!”

Shocking Day

Shocking Day

Cast :

Krystal Jung

Choi Jinri

Kang Jiyoung

Bae Suzy

Im Yoona

Kwon Yuri

Jung Yunho

Jessica Jung

and others

Genre : –

Pagi itu,ruang biologi Seoul Senior High School mulai terlihat ramai.Hilir mudik siswa kelas XII Science 3 yang menempati ruangan itu pada jam pertama bercampur-baur tidak jelas.Seragam berwarna biru dengan motif kotak-kotak yang digunakan pun turut meramaikan suasana kelas itu.Beberapa anak perempuan terlihat sedang mengobrol dengan seru,topik yang dibahas pun tidak jauh dari acara televisi  yang mereka tonton tadi malam atau mengenai berita terbaru seputar artis idola mereka atau sebuah topik yang lebih menarik yang berhubungan dengan sang Pujaan hati.Di sudut yang berbeda beberapa anak sedang asyik menyalin tugas sementara seorang anak sedang sibuk menjajakan dagangannya,kali ini dia membawa risol, pastel, kue dan nasi uduk yang tentu saja rasa dan kualitasnya terjamin.

Kriiiiing!!!Bel sekolah berbunyi menghentikan sementara aktivitas siswa kelas XII Science 3,kenapa sementara?karena mereka pasti akan melanjutkannya lagi di kesempatan berikutnya.Dua orang guru perempuan dengan paras cantik memasuki kelas sambil tersenyum menyapa para siswa.Guru yang mengenakan blouse bewarna merah marun  bernama Yoona Songsaenim sedangkan guru dengan rambut dikuncir satu biasa dipanggil Yuri Songsaenim.Kim Myungsoo atau yang akrab disapa L memimpin teman-temannya berdo’a dilanjutkan dengan memberi salam pada guru.Selesai berdo’a kini giliran Yuri Saem mengabsen siswa kelas XII Science 3 ini.

”Kang Minhyuk.”

“Hadir.”

“Lee Jeong Min.”

“Saya Bu.”

Tok. . .Tok. . .Dari balik pintu nampaklah seorang anak perempuan mengenakan dengan rambut hitamnya yang tergurai berantakan dan tas ransel hitam di punggungnya.Anak perempuan itu berjalan memasuki kelas sambil cengar cengir menampilkan deretan giginya yang sudah rapi karena bantuan kawat gigi,ia duduk di samping anak perempuan berkulit putih dengan rambut panjang hitam dan masih keturunan cina yang bernama Choi Jinri yang biasa dipanggil Sulli.Yuri Saem pun melanjutkan aktivitas yang tadi sempat tertunda karena kedatangan si Anak perempuan dengan nama asli Jung Soojung tapi lebih suka dipanggil Krystl.Acara mengabsen telah selesai inilah saat yang paling ditunggu oleh Lee Kikwang si ahli biologi dari Retweet atau ‘Regenaration of Twelve Science Three’ nama gaulnya XII Science 3 tapi tidak bagi Krystal yang sudah berkali-kali menguap dan dengan tangan yang menopang dagu menahan kantuk karena malam harinya ia habiskan untuk menonton pertandingan bola antara Manchester City melawan Manchester United bersama ayah dan kakak laki-lakinya.

“Nah sekarang kita akan melanjutkan pembahasan tentang penyakit menurun.Albino,buta warna dan gangguan mental sudah ibu jelaskan,ada yang masih belum mengerti?”tanya Yoona Saem dengan semangat yang dijawab dengan keheningan.

“Ya sudah kalo gitu sekarang kita bahas penggolongan darah,lihat ke layar semuanya!”Yoona Saem dengan lugas menjelaskan materi penggolongan darah yang merupakan subbab Hereditas.Setelah menjelaskan Yoona Saem memberikan soal latihan pada anak-anak.Krystal yang duduk di barisan terakhir akhirnya menundukkan kepalanya di meja ia memejamkan matanya dan ia pun tertidur.Sulli yang sedang berdiskusi dengan “JIJI” singkatan untuk Suzy dan Jiyoung membangunkan Krystal.

“Krys bangun!Krys bangun!disuruh ngerjain soal nih.”awalnya Sulli hanya memanggil namun tidak ada tanggapan dari Krystal,kemudian ia mencoba menggoyangkan tubuh Krystal ternyata cara ini sangat ampuh.Krystal dengan mata merah dan wajah kusut bangun,”Waeyo?”tanya Krystal seraya mengucek matanya.

“Ya ampun Krys tidur mulu,ini disuruh ngerjain soal.Kerjain gih ntar disuruh maju loh.”Suzy yang daritadi sibuk dengan tugasnya kini mengeluarkan suaranya.Jiyoung dan Sulli mengangguk setuju.Dengan malas-malasan Krystal mengeluarkan buku tulis biologi dan pensil,”Mana soalnya?”

Jiyoung menunjuk ke arah papan tulis di depan,”Tuh!”

Krystal membaca soal dengan pelan-pelan,tulisan di papan tulis terlihat agak berbayang.

Seorang perempuan dengan golongan darah AB menikah dengan laki-laki bergolongan darah O.Prosentase kemungkinan golongan darah anak mereka adalah. . .

Tiba-tiba saja mata Krystal membesar setelah membaca soal,ia merasa soal ini mencerminkan keluarganya hanya saja jika di soal sang ayahlah yang bergolongan O namun pada kenyataannya Ibunya Krystal lah yang bergolongan darah O dan Ayahnya bergolongan darah AB.Krystal merasa soal ini cukup mudah karena ia tinggal menulis golongan darah kakak laki-lakinya dan kakak perempuannya yang masing-masing bergolongan A dan B kemudian ia tinggal menambahkan golongan darahnya yang bertipe AB.Dengan semangat ia bertanya pada ketiga temannya untuk mencocokkan jawabannya.

“Eh jawabannya gini bukan?”ia menyodorkan buku tulisnya.Suzy yang lebih mahir pun menggelengkan kepalanya,”Bukan Krys,coba deh kerjainnya sambil lihat buku paket halaman 137.”saran Suzy.Tidak terima dengan jawaban Suzy,Krystal bertanya pada Sohyun dan lagi-lagi gelengan yang ia dapat.

“Jawabannya ga ada AB nya,yang bener cuma ada dua tipe golongan darah A dan B aja.Coba cek lagi deh.”

“Masa sih?jawabannya udah bener ko.”

Ucapan Sohyun meninggalkan tanda tanya besar dalam pikiran Krystal,apa maksudnya dengan tidak ada anak bergolongan darah AB dari orang tua bergolongan darah O dan AB.Meskipun ia lemah dalam pelajaran yang satu ini tapi kali ini dia tidak mau menyerah dan yakin dengan jawabannya.Kali ini Sohyun, Jiyoung, Suzy dan Sulli yang biasanya mendapat nilai yang lebih tinggi darinya PASTI SALAH.Krystal merasakan jantungnya berdetak lebih cepat,tubuhnya terasa lemas dan wajahnya memucat.

“Sini Krys aku jelasin,Golongan darah AB itu mempunyai genotipe IAIB kalo golongan darah O itu IOIO.Nah kalo AB itu kan heterozigot sedangkan O itu homozigot berarti kemungkinan golongan darah anaknya ada 2 yaitu yang bergolongan darah A dan B aja.”Sulli menjelaskan sambil membuat coretan di sebuah kertas berwarna hijau polos.

P1

Ibu (AB)

Ayah (O)

Genotif

IAIB

IOIO

Gamet

IAIB

IOIO

F1

IAIO (A)   , IBI(B)

 

Keringat terus bercucuran membasahi tubuh Krystal selama ia mendengar penjelasan dari teman-temannya.Tubuhnya kini bergetar seperti orang yang menggigil kedinginan,air mata mulai berjatuhan.Dadanya sesak dan nafasnya tidak teratur,Isak tangis kini membahana di kelas itu.Yoona Saem dan Yuri Saem tergopoh-gopoh menghampiri Krystal yang masih menangis dan sedang ditenangkan oleh beberapa temannya.

Terkejut,bingung dan takut tiga kata itu membayangi pikiran Krystal saat ini,bagaimana tidak terkejut jika mengetahui golongan darah kita berbeda dari golongan darah orang tua kita.Bingung dengan kenyataan ini dan takut jika ini benar apa yang akan terjadi selanjutnya.Apakah ia akan dikucilkan ataukah menjadi bahan ejekan orang sekitarnya?

Puncaknya Krystal berteriak histeris,teman-temannya dan kedua guru yang mengajarnya cukup kewalahan menghadapi Krystal yang bersikap layaknya seseorang yang kerasukan makhluk halus.Krystal berteriak sangat kencang sampai akhirnya ia jatuh pingsan.

*******************

Seorang anak perempuan yang baru saja bangun dari tidurnya segera berlari menghampiri ibunya.Tangisnya pecah ketika ia berada dalam dekapan hangat ibunya,keringat yang membanjiri dahinya pun tidak ia hiraukan.Jantung yang tadi berdetak melebihi batas normal kini sudah kembali normal.Hal sederhana yang dilakukan seorang ibu dapat membuat hati sang buah hati tenang.

“Ada apa?”tanya Ibu dengan suara lembutnya yang menyejukkan hati.Krystal menengadahkan kepalanya,menatap wajah ibunya yang membawa ketenangan.

“Tadi aku mimpi buruk eomma,di mimpinya aku bukan anak kandung eomma dan appa soalnya golongan darah aku beda sama golongan darah eomma, appa, Yunho oppa dan Sica eonnie. . .hiks. . .hiks. .”Krystal tidak dapat menyembunyikan perasaannya,tangisnya pun pecah.Ia menenggelamkan kepalanya pada tubuh eommanya,sedetik kemudian dirasakannya seseorang membelai rambutnya.

“Udah ga usah nangis lagi!itu Cuma mimpi aja ko,kamu itu anak kandung eomma dan appa.Lahirnya juga dari perut eomma di Sejong Hospital.Oh iya ada cerita lucu loh waktu kamu lahir,mau appa ceritain ga?”tak ada jawaban dari Krystal,hanya saja tangisnya mulai reda.

“Aku mau denger appa,ceritanya kayak gimana sih?”Jessica,Kakak perempuan Krystal sekaligus anak kedua keluarga ini terlihat sangat antusias dengan perkataan sang ayah.

“Dulu tuh Yunho dan Sica itu susah makan,tapi kalo udah liat lambang Mc’D atau KFC langsung pada bilang lapar.Hari itu hari Rabu tanggal 23 Oktober eomma kan ulang tahun jadi kita pergi makan di KFC,tapi pas eomma lagi pesen makanan tiba-tiba aja eomma ngerasa mules.Kayaknya sih bayi yang ada di kandungan eomma tuh ingin ikutan makan juga deh. . .”

“Hahaha. . .hahaha,terus pa?”Yunho yang baru saja tiba dari Rumah Sakit untuk mengambil hasil tes lab menimpali.

“Air ketuban eomma tuh udah pecah di KFC,langsung aja appa bawa eomma ke rumah sakit.Sampai di rumah sakit eomma udah ga mules lagi,bener-bener ngerjain itu anak!Sama dokter eomma dikasih perangsang supaya mules dan akhirnya eomma melahirkan besoknya.”Krystal yang semula diam kini ikut menanggapi cerita appanya.

“Jadi aku anak kandung eomma dan appa?”appa dan eommaa mengangguk kompak.

“Krys kan anak kandung eomma sama appa,emang kata siapa bukan anak kandung?”Yunho yang baru bergabung tidak mengetahui cerita sebelumnya,Sica pun menjelaskan tentang mimpi adik bungsunya itu.Yunho hanya tertawa mendengar cerita tentang mimpi Krystal.

“Nih hasil tes Lab kemarin.Emang siapa yang bilang golongan darah Krys AB?orang yang bener golongan darah kamu B sama kayak oppa.Terus kata dokternya juga kamu ga kena kanker ko itu Cuma iritasi kulit aja.Dasar lebay!kulit baru merah-merah sedikit udah dikira kanker.”Yunho menyodorkan map berisi hasil tes Lab.

“Makanya kalo belajar tuh yang bener,jangan setengah-setengah.Terus kalo mau tidur itu baca doa dulu biar tidurnya bermutu ga kayak tadi malah dapat mimpi buruk kan.”Sang Ibu memberi nasihat pada ketiga anaknya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

“Oh iya Krys emang sebelum tidur belajar biologi dulu?”tanya Sica yang penasaran bagaimana asal-usul mimpi adiknya ini.Karena seperti kejadian sebelumnya Krystal mimpi bertemu kadal raksasa yang bersiap menerkamnya setelah menonton film ‘Anaconda’. Krystal hanya memamerkan giginya.

“Aku belajar tentang golongan darah buat ulangan biologi sambil nonton sinetron ‘Putri yang Tertukar’ hehehe. .”Jawaban Krystal ini mendapat jitakan dari kedua kakaknya.

*******************

The Life of an Agent Part 3

Author POV

Tok!tok!tok!

Suara ketokan pintu menggema di apartemen Jaejoong.

“Jessica!Jessica!Jessica bangun!”Jaejoong berteriak untuk membangunkan Jessica,namun orang yang di dalam tidak menyahut sedikit pun.Jaejoong memberanikan diri memasuki kamarnya.Seorang yeoja tertidur pulas di kasurnya.Jaejoong sedikit berlari mengambil air lalu memercikkannya ke muka Jessica.Tak ada reaksi!Jaejoong mengulangi aksinya namun kali ini lebih banyak air yang ia cipratkan.

“AHHHHHHHHHH”teriak Jessica.Jaejoong hanya diam memandang Jessica.

“Ayo bangun!”Jaejoong menarik selimut yang dipakai Jessica.

“Ne. . .ne.Aku bangun.”Jessica beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

@@@@@@@@@@@@

Suasana kota Seoul sangat tenang di pagi hari.Hanya ada satu atau dua mobil yang melaju di jalan raya.Udaranya juga sangat sejuk.Jessica yang masih mengantuk pun melanjutkan tidurnya.Jaejoong tetap fokus pada setir.

Perlu waktu dua jam untuk menuju hotel yang menjadi lokasi penyergapan.Jaejoong meninggalkan Jessica yang masih tertidur di mobil.Ia keluar mencari tempat yang menjual baterei.Satu lagi kekurangannya sebagai seorang intelijen ia dituntut bertindak hati-hati,teliti dan sigap.Namun itulah kekurangan Jaejoong,sering melupakan hal-hal kecil.

@@@@@@@@@@@@@

Drrt. . .drrt. . . .drrrt. . . .drrrt. . . .

Ponsel Jaejoong bergetar,sebuah panggilan masuk.Tertera nama si penelepon  ‘ASRAMA SOOJUNG’.Jessica terbagun karena suara getaran ponsel,kemudian menatap sekeliling.Dia tidak melihat sosok Jaejoong,yang ia lihat hanya ponsel Jaejoong yang terus bergetar tanpa henti.Bingung apakah ia harus mengangkatnya atau tidak.Setelah panggilan kelima Jessica pun mengangkatnya.

“Hallo!Jaejoong-ssi akhirnya kau mengangkat teleponnya.Kami ingin mengabarkan kalau Soojung sakit dan sedang dirawat di rumah sakit.Kami harap pihak keluarga segera menjenguknya.”Ucap seorang pria diseberang sana.

“Ehm,maaf Jaejoongnya sedang keluar.Nanti akan saya sampaikan.”jawab Jessica sopan.

“Baiklah,tolong beritahu tuan Jaejoong ya nona.Kami sudah mencoba menghubungi ayahnya tapi tidak bisa.Baiklah terima kasih nona.”

“Ah ne. . .ne.”

Jessica menaruh ponsel Jaejoong pada tempatnya,ia takut kalau Jaejoong menganggapnya lancang.Terlambat!saat Jessica menaruh ponsel Jaejoong sudah memasuki mobil.

“Apa yang kau lakukan pada poselku?”Suara Jaejoong tegas namun tetap dengan ekspresi datarnya.Membuat Jessica sedikit takut.

“Tadi orang ditelepon bilang kalau Soojung sakit dan dirawat.”

“Soojung?”Jaejoong tercekat mendengar kata-kata Jessica.Ia segera memencet tombol ponselnya.

“Halo Yoochun!Apa kau sedang  ‘on line’??”on line adalah istilah yang digunakan jika seseorang sedang melaksanakan tugas atau misi.(Author ngarang,maaf ya.)

“Belum hyung.Tugasku baru mulai lusa.Ada apa?”

“Soojung sakit,sepertinya penyakitnya kambuh.Tolong kau dan Yoona jenguk dia dan katakan aku sedang tugas.Secepatnya aku akan mengunjunginya.Dan katakan padanya ‘Aku sayang dia’.”Suara khawatir terdengar jelas dari bibir Jaejoong.

Pip.Telepon terputus. . .

Jaejoong meletakkan ponselnya kembali.Ia menyandarkan tubuhnya pada kursi pengemudi.

“Huff. . .”desahan keluar dari mulut Jaejoong.

“Soojung siapa?”tanya Jessica yang agak bingung dengan perubahan raut wajah Jaejoong.Yang ia tahu Jaejoong itu adalah laki-laki tanpa ekspresi.

“Kau tidak perlu tahu!Ayo masuk!”Jaejoong menggiring Jessica untuk memasuki hotel.

Jaejoong dan jessica sama-sama mengenakan kacamata dan Jessica mengenakan aksesoris tambahan,yaitu topi baret.

@@@@@@@@@@@@

Mereka berdua kini berada di lantai delapan hotel.Jaejoong mengedarkan pandangannya.Ia segera menggandeng tangan Jessica saat melihat beberapa pria berjalan ke arahnya.

“Beraktinglah seperti pasangan baru!Tersenyumlah!”Jaejoong membisik di telinga Jessica,kemudian tersenyum.Jessica pun mengikuti perintah Jaejoong.Senyuman manja ia tampilkan.Para pria itu hanya tersenyum dan tidak curiga.Karena mereka mengira Jaejoong dan Jessica adalah sepasang pengantin baru yang ingin bulan madu.

@@@@@@@@@@@@@

Mereka memasuki kamar yang sudah di pesan,Kamar yang terdiri dari satu ranjang besar,satu kamar mandi,satu ruang TV dan satu ruang makan.Benar-benar kamar untuk pasangan baru.

“Hanya ada satu ranjang?”Tanya Jessica pada Jaejoong yang sedang menelisik setiap detail kamar.

“Apa yang kau lakukan?”tanya Jessica yang bingung melihat Jaejoong berjongkok bahkan sampai nungging.

“Aku sedang memeriksa kamar ini,dan hanya ada satu ranjang.Kau di sofa dan aku di kasur.”

“WHAT??”

“Anio!aku hanya bercanda.”Ucapan Jaejoong membuat Jessica lega.

“Hei Jessica-ssi!Apa saat kau bersama organisasi judi itu tidak pernah diajarkan untuk waspada terhadap sistem keamanan?maksudku alat sadap dan kamera tersembunyi.”Jaejoong yang kini duduk di sofa bertanya.

Jessica menggeleng,”Semuanya sudah diurus oleh pengawal.Aku hanya diajarkan menggunakan senjata dan berjudi.”

“Lalu apa kau tahu tentang transaksi ganja dan pembunuhan ‘Anak Emas’?”tanya Jaejoong.Pertanyaan Jaejoong membuat Jessica bangun kemudian menghampiri Jaejoong.Mata Jessica memancarkan kemarahan,mukanya merah padam.Ia mendorong Jaejoong ke arah tembok.Tangannya mencengkram kemeja Jaejoong.

“Aku tahu segalanya Jaejoong-ssi!Termasuk saat Intelijen membunuh ANAK EMAS ITU!”Jessica menghempaskan tubuh Jaejoong.

“Maksudmu apa?Intelijen membunuh ‘Anak Emas’?Yang membunuh anak emas adalah orang-orang dari organisasi hitam itu,mereka menyamar menjadi intelijen.Mereka membunuh istri dan menculik putri dari anak emas itu.”Jaejoong berbicara dengan sangat tenang dan hati-hati.

“Tidak!Mereka menyelamatkan satu puteri ‘Anak Emas’ kemudian puteri yang lainnya diculik oleh kalian INTELIJEN KEPARAT!”kali ini  Jaejoong beraksi ia membungkam mulut Jessica,mengunci tubuh gadis itu dengan tubuhnya.Kini posisi mereka seperti Jaejoong sedang memeluk Jessica dari belakang.

“Hentikan omong kosongmu!. . . . . . . .Apa kau putri dari anak emas?”Jaejoong bertanya di telinga Jaejoong.Keringat mengalir di dahi Jessica.Tubuhnya sedikit bergetar.

“Auww!!”Jaejoong meringis kesakitan karena tangannya digigit Jessica,namun ia tidak melepas Jessica begitu saja ia tetap menguci Jessica bahkan Jaejoong memeluk Jessica lebih erat.

Drrrt. . .drrtt. . .drrt. . .

Ponsel Jaejoong bergetar,Jaejoong menghempaskan tubuh Jessica ke sofa lalu mengangkat teleponnya.

“Hallo!”Sapa Jaejoong,suaranya terdengar parau.

“Oppa!!Oppa sakit?kenapa suaramu sangat aneh?”tanya suara di seberang sana.

“Soojung-ah!Apa kau baik-baik saja?Sudah minum obat belum?Perbanyak istirahat!sudah oppa bilangin kalau kau tidak boleh sering-sering bertanding.”ucapan Jaejoong terdengar sangat antusias.

Soojung menyela Jaejoong,“Oppa aku baik-baik saja,Oppa sangat cerewet tahu!Oh ya kapan oppa kesini?Aku kangen sama oppa.”

“Ne. .ne Soojung-ah,Oppa juga kangen sekali pada dongsaengku ini.Maafkan oppa ya,sekarang oppa sedang bertugas.Setelah tugas oppa selesai,oppa janji pasti akan kesana menjengukmu.”Jaejoong mengakhiri ucapannya dengan senyum.

“Baiklah oppaku sayang,Selamat bekerja dan berhati-hatilah!Bye oppa!”

“Gomawo,udah sana istirahat!Bye. . .”Senyuman lebar mengakhiri percakapan adik-kakak itu.Jessica menatap wajah Jaejoong dengan senyuman sinis.Jaejoong menyandarkan tubuhnya ke sofa,mensejajarkan dirinya dengan Jessica.Kini keduanya duduk berdampingan,mata mereka memandang lurus ke depan.Entah apa yang ada di pikiran masing-masing.

“Jessica-ssi apa kau tahu,siapa anak dari ‘anak emas’ ?”Jaejoong mengeluarkan suaranya,tanpa menatap Jessica.Namun Jessicalah yang menatap Jaejoong,tatapan sangat mendalam.

“Apa hubungannya denganmu?”tanya Jessica dingin.Jaejoong menjawab pertanyaan Jessica dengan senyuman.Jessica menghadapkan wajahnya beberapa senti dari wajah Jaejoong.

“Jawab aku!”Kali ini muka Jessica merah padam menahan amarah.Jaejoong mendorong Jessica.

“Kau tidak ingin menjawab pertanyaanku,sedangkan aku akan menjawab pertanyaanmu setelah misi ini selesai.”Jaejoong berdiri meninggalkan Jessica yang tertunduk.

Jessica POV

“Kau tidak ingin menjawab pertanyaanku,sedangkan aku akan menjawab pertanyaanmu setelah misi ini selesai.”Jaejoong beranjak kemudian keluar dari kamar.

Sial.Dia benar-benar menjebakku.Niatku untuk bermain-main dengan intelijen ternyata salah.Mengapa ia terus bertanya tentang anak emas.Appa!sebenarnya apa yang telah terjadi?Apa aku berada di jalan yang salah?

Aku dan Lee ahjussi telah membalas dendammu appa.Kematianmu dan eomma telah terbalas dengan matinya istri dari Ketua intelijen itu.Tapi maafkan aku Appa,Eomma.Sampai saat ini aku belum bisa menemukannya.Maafkan aku tidak bisa menjadi seperti apa yang kalian harapkan.Aku harus berkhianat dan harus berkongsi dengan para intelijen itu.Parahnya lagi aku harus membunuh Lee ahjussi,orang yang merawatku,Sahabatmu Appa. . .

Tes. . .tes. . .

Air mata membasahi pipiku.Pikiranku kacau,aku tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah.Aku mendongakkan kepalaku ke atas,berharap Tuhan memberikan pencerahan padaku.Memejamkan mataku dan aku pun tertidur di sofa.

The life of an Agent part 2

Jaejoong POV

Setelah menempuh waktu sekitar 45 menit perjalanan dari penjara akhirnya sampai juga di butik milik Yoona.Kulihat perempuan di sampingku tertidur pulas.Aku keluar lalu membuka pintu Jessica,segera kuborgol tangannya dan tanganku.Kugoncangkan tubuhnya namun dia sama sekali tak bergeming.

“Hey bangun!kita sudah sampai!”aku terus menggoncangkan tubuhnya.Perlu waktu lima menit untuk membuat perempuan gila ini bangun.

Jessica POV

“Hey bangun!kita sudah sampai!”kurasakan sebuah tangan mengguncang tubuhku.Ah aku masih ngantuk sekali.Akh gucangannya membuatku kesal,akhirnya aku bangun dan kulihat pintu mobil terbuka dan seorang pria sedang berdiri dengan raut wajah yang kesal.Dia segera menarikku masuk ke dalam sebuah butik,kulihat baju disini sangat bagus selera kelas atas.Aku terpesona dengan baju-baju rancangan butik ini,namun saat ingin melihat baju tanganku ditarik oleh si Tuan Intelijen.Ya ampun kemana-mana aku diborgol,menyebalkan sekali.

“Jaejoong!”seorang perempuan cantik memanggil Jaejoong,dia melirikku lalu tersenyum.Senyuman yang tulus dari gadis cantik.

“Yoona apa Yoochun sudah kemari?”tanya Jaejoong pada perempuan cantik bernama Yoona itu.Yoona menggeleng lalu terjadilah sebuah percakapan antara Jaejoong dengan Yoona.Aku tidak peduli dengan mereka mataku lebih tertarik dengan baju-baju yang ada di butik ini.Cling!!pantulan sinar matahari menarik perhatianku.Sebuah mobil ferrari merah berhenti di depan butik.Ferrari merah??plat mobilnya!!oh tidak,jangan-jangan dia adalah orang yang menangkapku waktu itu!

Masuklah seorang pria ganteng dan gagah memakai kemeja tangan panjang bewarna putih dan celana hitam.Sebuah senyum terpancar dari wajahku.Pria itu membungkuk pada Jaejoong dan Yoona.Sama seperti Yoona,dia melirikku dan tersenyum apalagi setelah ia melihat borgol di tanganku senyumnya bertambah lebar.

“Hyung,kau memborgolnya??hahahaha!”dan tawanya pun pecah.

“Yoochun sudah!oh ya Yoona tolong rapikan perempuan ini.”Perintah Jaejoong.Oh ternyata namanya Yoochun,nama yang cocok untuk pria tampan sepertinya.

“Nona mari ikut saya!”Yoona membuyarkan lamunanku,dia menarikku ke suatu ruangan.Hey borgolku terlepas,kapan si Jaejoong itu melepasnya??ah aku terlalu terpesona dengan Yoochun.hehehe. . .

Aku memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan pakaian.”Perkenalkan namaku Yoona,silahkan kau pilih beberapa pakaian untuk tugasmu.”

Aku langsung mengambil pakaian yang aku sukai,namun sebuah suara memberhentikan aktivitasku.

“Hey Jessica-ssi kau kira kita akan pergi ke pesta atau berlibur ke pantai?Sadarlah!kau sekarang sedang bekerja sama dengan sebuah departemen negara. . . . .hem ini!ini!dan ini!”si Jaejoong menyebalkan itu mengambil gaun yang ada di tanganku lalu melempar beberapa pakaian padaku.Kemeja,blus,celana denim.Huhhh. . . .

Aku segera menghampiri Yoona lalu memberikan pakaian ini padanya.Kemudian Yoona mengarahkanku pada ruangan lainnya.Waaah!di ruangan itu kulihat beberapa aksesoris dan sepatu.Ingin sekali aku menghampiri benda-benda itu namun lagi-lagi Jaejoong melarangku dia menyuruhku duduk.Aku mendengus kesal.

“Kau hanya memerlukan jam tangan dan sebuah pin saja.”ucap Jaejoong padaku.

“Jaejoong. . .apa dia perlu ponsel?”tanya Yoona pada Jaejoong,yang dibalas dengan gelengan kepala.

“Yoona tolong beri tahu dia cara kerja alat-alat ini.”Perintah Jaejoong,ia kemudian meninggalkan aku dengan Yoona.

“Jessica-ssi ini adalah Video Camera Analog Watch adalah jam tangan pria model analog yang dapat merekam gambar video sekaligus dengan suara. Dengan memori internal sebesar 4GB, jam tangan ini bisa merekam video sampai 2 jam dengan resolusi 352 x 288px.”terang Yoona,aku hanya mengangguk.Peralatan yang dipakai sebenarnya sama dengan peralatan yang dulu kupakai saat menjabat sebagai ‘Queen of Gamble’ hanya saja disini sedikit lebih canggih dan lebih lengkap.

“Dan ini adalah pin yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama agen.Kuharap ku bisa bekerja sama dengan baik.Ayo ganti pakaianmu dulu.”ucap Yoona.

Jaejoong POV

Aku menunggu Jessica sambil minum kopi bersama Yoochun.

“Hyung kurasa perempuan itu akan sedikit merepotkanmu.”Yoochun menatapku,tergambar dengan jelas kalau dia sedang khawatir.

“Sudahlah kau tidak perlu cemas. .Oh ya kudengar kau dan Yoona akan ada di satu proyek yang sama.Apa benar??”aku senang melihat perubahan wajah Yoochun saat kami membicarakan topik berbau Yoona.Selalu ada seburat merah di pipinya.Hahaha adikku sudah besar sekarang.

Yoochun mengangguk,”Kami mendapat misi menyelidiki adanya transaksi terlarang di departemen kebudayaan.”

“Kalau kau menyukainya,katakanlah!Jangan sampai dia direbut orang lain.”godaku lagi,Yoochun hanya tersenyum.

“Ah kenapa rambutku jadi hitam??JAEJOOOONG!!!”suara teriakan Jessica.Ada apa lagi ini??

Aku segera menghampiri Jessica.  “Apa?”tanyaku santai saat melihat rambut Jessica berubah menjadi hitam.

“Kenapa kau menyuruhnya mengecat rambutku?”tanya Jessica sambil menunjuk ke dua orang pekerja.

“Hem karena Yoochun menyukai perempuan berambut hitam.”ucapanku sukses membuat Jessica diam dan pipinya sedikit merona,namun membuat Yoona dan Yoochun terkejut.Dari sorot matanya dan tingkah Jessica sepertinya dia juga menyukai Yoochun jadi apa boleh buat kupakai saja nama Yoochun.Tapi sepertinya aku membuat seorang gadis sedih dan seorang pria cemas.Kulihat Yoochun segera menarik Yoona keluar.Hem sepertinya dia ingin mengklarifikasi deh.hahahaha BERHASIL!

Jessica POV

“Ah kenapa rambutku jadi hitam??JAEJOOOONG!!!”Aku sangat kaget melihat rambutku berubah jadi hitam dan dipotong sebahu.Pasti ini usul si Intelijen Gila itu.

Jaejoong menghampiriku. “Apa?”tanyanya santai.

“Kenapa kau menyuruhnya mengecat rambutku?”aku menunjuk dua orang pekerja yang berdiri di sampingku.

“Hem karena Yoochun menyukai perempuan berambut hitam.”ucapnya.Blush!Kurasakan pipiku memanas,jantungku berdetak tak karuan saat mendengar nama ‘Yoochun’.Tapi kulihat Yoochun buru-buru menarik Yoona keluar.Ada apa ya??

Author POV

Muka Yoochun berubah cemas saat mendengar ucapan Jaejoong dan bertambah cemas saat melihat Yoona tertunduk.Buru-buru ia menarik Yoona keluar dari ruangan itu.

“Yoona apa yang kau dengar itu tidak benar,Jaejoong hyung hanya berbicara asal.”ucap Yoochun smbil memegang tangan Yoona.Merasa risih Yoona melepas genggaman tangan Yoochun.

“Engh. . .aku tidak masalah ko dengan ucapan Jaejoong.”Yoona berusaha menutupi perasaannya.

“Yoong-ah!percayalah padaku kalau hanya kau yang menjadi tipe idealku dan hanya kaulah yang mengisi hati dan pikiranku.”perlu banyak kekuatan untuk Yoochun mengucapkan kalimat tersebut.Kelopak mata Yoona membesar,kaget dengan semua ini.

“Mwo?”

Yoochun memegang pundak Yoona,”Yoona-ah Saranghae!”

“Nado Saranghaeyo Yoochun-ah.”Yoochun memeluk Yoona.

@@@@@@@@@@@@

Jessica POV

Setelah dari butik Jaejoong membawaku ke apartemen miliknya.Apartemen yang cukup mewah,rapi,dan atmosfernya sangat hangat.Menyenangkan!itu kesan pertama yang kudapat.Aku duduk di sofa,Jaejoong menghampiriku sambil membawa ipadnya.

“Jessica-ssi ini adalah denah hotelnya,kita akan menginap di lantai yang sama dengan mereka.Tepatnya kamar yang paling dekat dengan lift agar lebih mudah mengawasinya.Hari Jum’at pukul 20.35 kontes judi akan dimulai di hotel ini juga.Kita akan menyusup kesana.”Jaejoong menjelaskan rencana penyergapan.Pembawaannya sangat tenang dan tidak berekspresi,membuatku ngantuk saja.

“Mengerti tidak?”Jaejoong menatapku.

“Ah iya aku mengerti.Oh ya kapan kita akan berangkat?”

“Besok pagi jam 04.30.Kau istirahatlah di kamarku,besok jangan sampai kesiangan!”ucapnya sambil menunjukkan kamarnya.

“Kau?”tanyaku berbasa-basi sedikit.

“Aku disini.”

Aku segera masuk ke kamar Jaejoong,kuhempaskan tubuhku ke atas kasur.Besok!saat-saat yang kunantikan selama aku di penjara.Bertemu dengannya,si jahat yang menyebabkan aku terjebak di dunia hitam itu.Orang yang menyebabkan aku menghabiskan waktu satu tahun dalam penjara.Saatnya balas dendam!Setelah urusan dengan orang itu selesai,baru aku akan mencarinya.

Navigasi Pos