The Life of an Agent Part 7-End
Halo semuanya!!ini part terakhir dari ‘The Life of an Agent’.Aku mau ngucapin makasih ya buat teman-teman yang udah main ke blogku meskipun kalian ga ninggalin jejak,gapapa ko.Tapi lebih baik kalo teman-teman bersedia komentar atau memberi kritik dan saran yang membangun.Terima kasih ya semuanya!!Enjoy it!
Author POV
“Apa kau mengajakku kencan Tuan Kim?”Jessica menyenggol Jaejoong.Jaejoong hanya tertawa lalu mengejar Jessica yang berlari meningalkannya.
Jaejoong pun menyesuaikan langkahnya dengan langkah Jessica lalu menggandeng Jessica.Mereka sedikit berlari memasuki kereta.Jessica tersandung dan dengan sigap Jaejoong menolong Jessica.Jaejoong menyuruh Jessica duduk disebelah seorang nenek sedangkan Jaejoong berdiri di depan Jessica padahal sekitar lima meter dari bangku Jessica ada yang kosong.
“Kau tidak duduk Je?”Jessica menunjuk bangku kosong itu.Jaejoong tersenyum.
“Aku takut ada orang yang mengganggumu.”
“Wah anak muda kalian pasangan yang romantis sekali!Yang pria tampan dan wanitanya juga cantik,kalian serasi!”
Wajah Jessica dan Jaejoong pun memerah.Kereta pun berhenti Jaejoong kembali menggenggam tangan Jessica.Mereka pun berjalan di sekitar Apgujeong,dan berhenti di sebuah Restoran mahal.Mereka memasuki Restoran tersebut.
“Hyung!”panggil seseorang,Jaejoong melihat orang yang memanggilnya ternyata si pemilik Restoran yaitu Changmin teman Jaejoong.
“Changmin!”sapa Jaejoong,Jaejoong mengajak Jessica mendekati Changmin.
“Wah Jaejoong hyung pergi dengan seorang wanita?Pemandangan yang aneh!Apa kau kesini untuk mengecek tempat hyung?”lelaki yang bernama Changmin itu memperhatikan Jessica dari atas sampai bawah membuat Jessica merasa risih lalu menggenggam tangan Jaejoong dengan erat.
“Hey Changmin berikan kami makanan paling enak disini,Karena perempuanku ini sedang lapar.”Jaejoong meninggalkan Changmin dan menarik Jessica yang sedang tersipu,lalu mengambil tempat duduk di paling pojok.
“Tadi itu temanmu?”tanya Jessica.
“Dia adik kelasku.Aku mengajakmu kesini untuk mengecek tempat karena minggu depan Yoochun akan menikah disini.Oh iya apa kau tidak merasa sedih?”tanya Jaejoong pada Jessica yang sedang memainkan kuku tangannya.
“Sedih kenapa?lagipula mereka pasangan yang serasi ko.”Jessica masih menatap kukunya.
Jaejoong mengangkat dagu Jessica,”Sica-ah kalau sedang berbicara tataplah mata lawan bicaramu agar kau tahu dia sedang jujur atau tidak.”
Jessica mendongakkan wajahnya,”Kau tidak cemburu?”Jaejoong kembali bertanya.
“Anio!Puas?”Jawab Jessica pasti.Makanan pun datang,Jessica yang lapar langsung menyantap makanannya.Senyuman tergambar di bibir Jaejoong.
“ehm Je!ada satu pertanyaan yang mengusik pikiranku. .”Jessica menghentikan aktivitasnya dan menatap Jaejoong.
“Tanyakan aja,asal jangan tentang integral dan logaritma!”ucap Jaejoong sambil memamerkan deretan giginya yang menawan.
“Kau ini aku sedang serius tau!oh ya kenapa kau keluar dari intelijen?”
“itu karena tugasku sudah selesai,aku sudah menangkap orang yang telah membunuh ibu dan kakakku.sudahlah tidak usah membahas masalah itu.Sekarang kita nikmati saja makanannya.”Jessica pun tersenyum lalu kembali focus dengan makanannya.
Setelah puas mengisi perut mereka pun pamit pada Changmin,Jaejoong mengajak Jessica ke sebuah butik.Jaejoong sibuk memilih baju begitupun dengan Jessica yang terlihat sangat antusias.
“Sica-ah coba kau pakai gaun ini!”Jessica menuruti Jaejoong dan mencoba baju pilihan Jaejoong.Jessica pun keluar dari fitting room.
“Bagaimana?”tanya Jessica,Jaejoong hanya tersenyum.
“Aku ambil yang itu!”seru Jaejoong pada seorang pelayan.
“Je aku ingin beli gaun yang ini,pinjam uangmu dulu ya ya ya!”Jessica menunjuk sebuah gaun cantik tapi terlampau terbuka bagi Jaejoong.Dengan cepat Jaejoong menggeleng.
“Tidak itu terlalu terbuka.pilih yang lain saja!”Jessica menggerutu kesal.
Drrt. . .drrt. . .
Jaejoong mengangkat teleponnya.
“Halo!”
“. . . . . . . . . . . . . . .”
“Mulai malam ini kami akan tinggal di rumah,aku juga minta tolong pada Yoona untuk menyiapkan segala keperluannya.”
“. . . . . . . . . . . . . . .”
“Iya nanti akan kubelikan.”
“. . . . . . . . . . . . . . .”
“Ne Yoochunnie!”
Jessica menghampiri Jaejoong,”Sudah memilihnya.”
“Tidak ada yang kusuka,sekalinya aku mau kau melarangnya.Huh menyebalkan!”Jessica mengerucutkan bibirnya.
Jaejoong merangkul Jessica menuju kasir.
“Yang ini saja sudah cukup.”Ucap Jessica menunjuk baju yang sedang dibungkus.
“Memangnya ini untukmu?”Jessica melepas rangkulan Jaejoong lalu meninggalkannya,Jaejoong segera menyelesaikan pembayaran dan menyusul Jessica.
“Kau ini ambekan ya.”Jaejoong menggenggam tangan Jessica lagi,namun Jessica melepasnya.Jessica berjalan mendahului Jaejoong dan Jaejoong kembali menyusul Jessica.
Kali ini Jaejoong merangkul Jessica,”Kau marah padaku?”Jaejoong menunjukkan muka tidak berdosanya.
“Aku mau pulang!”ucap Jessica masih dengan dahi berkerutnya.
“Pulang kemana?”Jaejoong kembali meledek Jessica,Jessica yang kesal memukul dada Jaejoong.
“Aw appo!”Air mata Jessica turun,Jaejoong segera menghapusnya dengan jarinya lalu memeluk Jessica.
“Mianhe,Aku tidak tahu kalau perempun sangat sensitif.Ayo kita pulang semua orang sudah menunggu.”
Mereka pun kembali ke rumah, di rumah Yoochun, Yoona, Sojoong, Minho dan Ayah Jaejoong sedang berkumpul sedang membicarakan rencana pernikahan Yoochun dan Yoona yang akan diselenggarakan minggu depan.
“Hyung kau terlihat sangat senang hari ini,apa telah terjadi sesuatu diantara kalian?”Yoochun menggoda Jaejoong,tapi Jaejoong malah mengacuhkannya dan menghampiri Jessica.
“Hari ini kau akan tidur di kamar Tiffany noona bersama Yoona dan Yoona sudah menyiapkan segala keperluanmu,jika ada yang kurang kau bilang saja padaku.”Jaejoong lalu meninggalkan ruang keluarga.
@@@@@@@@@
Keesokkan paginya suasana di Rumah Jaejoong sangat sepi.Para penghuni rumah sudah memulai aktivitasnya sejak pagi.Cklek. . .pintu kamar terbuka keluarlah Jessica dengan berpakaian rapi.Jessica berjalan menuju ruang keluarga,disana ada Sojoong yang sedang menonton TV.Jessica pun bergabung dengan Sojoong.
“Kau sudah bangun eonnie?”sapa Sojoong,Jessica mengangguk dan tersenyum.
Sojoong mengambil sebuah kotak yang ada di meja lalu memberikannya pada Jessica.
“Ini eonnie,tadi Jaejoong oppa menitipkannya padaku.”Jessica yang menerimanya hanya diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
“Ayo eonnie buka!Aku penasaran apa isinya.”ucap Sojoong antusias lalu mendekatkan dirinya dengan Jessica.Jessica membuka kotak itu dan isinya adalah sebuah ponsel keluaran terbaru dan dompet yang sudah terisi.”
“Wah eonnie!Oppa sangat perhatian padamu,aku jadi cemburu nih.”
“Ah Sojoongie Oppamu hanya membantuku saja ko.”
Seorang pelayan wanita menghampiri kami.
“Nona teman Anda sudah menunggu di depan.”Sojoong yang mendengarnya segera merapikan rambutnya.
“Eonnie kau mau ikut ke Cafe Jeje Oppa tidak?”setelah berpikir sesaat Jessica pun menyetujui tawaran Sojoong.
@@@@@@@@@@@
Sesampainya di Cafe milik Jaejoong,terlihat Jaejoong sedang menyanyi di atas panggung.Jessica,Sojoong dan Minho pun menempati meja yang kosong.Seorang pelayan menghampiri mereka.
“Selamat pagi!ah nona Sojoong mau pesan apa?”sapa pelayan itu ramah.
“Aku Mango milkshake saja,Oppa dan eonnie mau pesan apa?”tanya Sojoong pada Jessica dan Minho.
“Lemon tea satu.”ucap Minho.
“Aku Orange Juice saja.”ucap Jessica.Pelayan tersebut mengangguk dan meninggalkan mereka.
“Jaejoong hyung ternyata berbakat ya.”komentar Minho.
Jessica POV
“Jaejoong hyung ternyata berbakat ya.”komentar Minho.
Aku yang semula sedang melihat daftar menu kini memperhatikan Jaejoong,suaranya merdu dan ia bernyanyi dengan penuh penghayatan.
Jaejoong mengakhiri lagunya,para pengunjung Cafe pun berdiri dan bertepuk tangan tidak terkecuali Sojoong,Minho dan aku. Kulihat Jaejoong membungkuk lalu menuruni panggung,beberapa perempuan menyambutnya dan mengambil gambarnya.Aneh sekali dia kan bukan artis.
“Eonnie tidak usah bingung,meskipun Jeje Oppa bukan artis tapi penggemarnya sangat banyak.”Aku hanya tersenyum,Sojoong seakan-akan bisa membaca pikiranku.
“Oppa!”Sojoong melambaikan tangannya pada Jaejoong,Jaejoong menyambut lambaian Sojoong lalu menghampiri kami.
“Mau izin lagi?”tanya Jaejoong pada Minho,orang yang ditanya hanya cengengesan.
“Mau gimana lagi,setiap pergi harus minta acc dulu sama oppa.”
Menurutku Jaejoong terlalu overprotektif pada Sojoong.
“Ya sudah sana pergi.eh Kalian ingin mengajak Jessica juga?”tanyanya.Sojoong dan Minho menatapku kemudian menggeleng kompak.
“Ani Oppa,Jessica eonnie kami titipkan pada Oppa ya.Bye Oppa!”
“Gomawo hyung!”Sojoong dan Minho meninggalkan kami dengan tergesa-gesa.Jaejoong duduk di hadapanku.
“Suaramu bagus!”pujiku,Jaejoong tersenyum.
“Gomawo.Kau sudah sarapan?”tanyanya.Aku menggeleng.
“Ya sudah kita sarapan bareng aja.”Jaejoong memanggil pelayan lalu memesan makanan.
“Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih padamu,tapi maaf aku tidak bisa menerima ini semua.”Aku mengeluarkan ponsel dan dompet pemberian Jaejoong.Aku merasa terlalu merepotkannya.Wajah Jaejoong menunjukkan ketidak setujuannya akan sikapku.
“Aku tidak memerikan ini secara Cuma-Cuma ko.Aku ingin kau menjai bridesmaid yang baik untuk pernikahan Yoochun dan Yoona.Jika kau tidak memiliki ponsel bagaimana kau menghubungi mereka.Lalu bagaimana jika kau tidak memiliki uang dan kartu pembayaran,apakah bisa bepergian ke tempat yang jauh?”
Aku hanya terkesiap dengan ucapan Jaejoong,Aku malu karena kukira Jaejoong meberikan semua ini secara Cuma-Cuma.
“Sudah simpan saja barang-barang itu!Ayo kita makan!”Aku pun menyantap makanan yang ada di hadapanku.
@@@@@@@@@@@@
Seminggu sudah aku menemani Yoona mengurusi pernikahannya,dan dalam seminggu ini aku jarang bertemu Jaejoong meskipun kami tinggal satu rumah.Ada rasa kangen padanya,tapi buru-buru kutepis perasaan itu.
Hari ini Yoona dan Yoochun akan melaksanakan resepsi pernikahan mereka di Restoran yang waktu itu.Aku memakai gaun pemberian Jaejoong.Pukul 19.00 para tamu undangan sudah berkumpul di dalam restoran yang sudah disulap menjadi sebuah aula mewah dan menawan tapi daritadi aku tidak melihat Jaejoong.
Yoochun dan Yoona memasuki ruangan diikuti Krystal dan Minho di belakangnya.Di belakang Krystal dan Minho ada Ayah Jaejoong dan orang tua Yoona mereka menaiki panggung singgasana pengantin.Aku menengok kanan kiri mencari sosok Jaejoong,tapi tetap saja dia tidak ada.Sampai pertengahan acara pun aku tidak menemukan Jaejoong akhirnya kuputuskan untuk keluar ruangan.
Sebuah mobil mewah berhenti,keluarlah seorang perempuan cantik.Omo!itukan penyanyi terkenal Kwon BoA.Seorang pria menyusulnya lalu menggandengnya.Aku sedikit mendekat ingin tahu siapakah orang yang bersama BoA itu?
Dadaku sesak ternyata itu Jaejoong,Jaejoong menggandeng BoA.Mereka terlihat mesra sekali,saling melempar senyum satu sama lain.Air mata membasahi pipiku,aku memutuskan untuk mencari tempat sepi.Karena terus menunduk aku pun menabrak seorang perempuan berkulit putih.
“Mianhe atas kecerobohanku.”Aku menunduk.
“Hey bukannya kau kekasihnya Jaejoong hyung?”tanya pria yang bersama perempuan yang kutabrak tadi.Aku mendongakkan wajahku ternyata itu changmin.
“Aku hanya teman Jaejoong.”
“Kau mengenalnya Changminnie?”tanya serang pria berambut ikal dibelakangnya.
“Iya,dia ini kekasihnya Jaejoong hyung kemarin Jaejoong sendiri yang bilang padaku.Oh iya kenalkan namaku Shim Changmin.Kemarin kita belum sempat kenalan kan?”Changmin menjabat tanganku.
“Ne,namaku Jessica Jung.”aku tersenyum.Perempuan berambut lurus dan berparas cantik yang tadi kutabrak pun memperkenalkan dirinya.
“Aku Victoria,Kami adalah adik kelas Jaejoong Oppa.”
“Dan aku Kyuhyun.Kenapa kau sendirian Jessica-ssi?”tanya namja bernama Kyuhyun itu.Aku bingung ingin menjawab apa.
“Ayo kita masuk!Di luar dingin Jessica-ssi kau bisa membeku nanti.”Changmin merangkulku,Victoria yang melihatku risih memukul bahu Changmin.
“Changmin Oppa lepaskan tanganmu!aku laporkan pada pacarmu nanti!”Changmin mengerucutkan bibirnya lalu melepas rangkulannya.Aku tertawa lucu sekali mereka.
“Hey Qian!Kau tidak bisa melihatku senang dikit ya?”Changmin menunjukkan wajah kesalnya.
“Tentu saja tidak bisa,Kau senang sendiri sih tidak berbagi denganku.”Bela Kyuhyun.
Kami tertawa bersama memasuki aula.Aku tidak merasa sedih lagi,tiba-tiba Jaejoong muncul di depan kami.
“Kalian selalu pergi bertiga,apa tidak terjadi cinta segitiga?”tanya Jaejoong pada trio ini.
“Hai hyung kami tidak bertiga lagi kami berempat bersama pacarmu.”ucap Kyuhyun sambil menyeggol bahuku.
“Aku hanya temannya saja.”Jelasku.Jaejoong menarikku agar mendekat padanya.
“Kau tidak ingin menjadi pacarku?”Jaejoong menatapku.Aku mendengus kesal.
“Hey!ternyata mereka lagi berantem.Ayo kita tinggal daripada mengganggu.”Kulihat Victoria menarik Jas Kyuhyun dan Changmin lalu meninggalkan kami.Aku berniat meninggalkan Jaejoong namun Jaejoong menarik tanganku.
“Jae!”panggil seseorang pada Jaejoong,aku pun melihat siapa yang memanggilnya dan itu adalah BoA.Aku melepas tangan Jaejoong,huh menyebalkan sekali.
“BoA-ah!”sapa Jaejoong seraya mencengkram lenganku.
“Aku pamit dulu ya,dan Selamat atas pernikahan adikmu.Kapan kau akan menyusulnya?”tanya BoA,aku hanya mengalihkan mataku pada deretan hidangan.
“Ah do’akan saja secepatnya agar dia mau cepat-cepat menikah denganku.”Jaejoong menyenggol lenganku.Aku menatap Jaejoong dan BoA bergantian.Apa sih maksud Jaejoong?
“Annyong,aku BoA teman middle School Jaejoong!”BoA tersenyum padaku,merasa tidak enak aku pun memperkenalkan diri.
“Jessica Jung imnida.”
“Baiklah aku pamit dulu ya.”BoA tersenyum dan berlalu.
“Gomawo BoA-ah!”seru Jaejoong pada BoA yang sudah pergi.Kini ia menatapku,tatapannya sangat dalam.Aku pun membuang muka.
“Lepaskan!Aku haus.”Aku menyuruh Jaejoong melepaskan cengkramannya.Ia melepas cengkramannya tapi ia langsung menggandengku.Kami mengambil minum.
“Kau kemana saja?Aku daritadi mencarimu.”tanya Jaejoong.Aku terus memperhatikan minumanku dan mengabaikannya.
“Sica-ah Jawab!”
“Aku mencari udara segar di luar.”jawabku seadanya.
“Mencari udara segar?Tapi kulihat kau tertawa bersama Changmin dan Kyuhyun.”
“Dengan Victoria juga.”ucapku.Dia bertanya seolah-olah aku sedang bersenang-senang tadi.
“Tapi kau terlihat senang saat Changmin merangkulmu.”
“Dan kau juga terlihat bahagia saat bersama BoA tadi.”
“Aku lebih bahagia saat kau menggenggam tanganku seperti sekarang.”Jaejoong mengeratkan pegangannya.
“Liar!”Sejujurnya aku senang dengan perkataannya tapi aku gengsi menunjukkannya.
“Sica-ah aku merasa kesal saat Changmin merangkulmu dan kau kesal saat aku bersama BoA.Itu tandanya kita saling menyukai.”
“Saling?”Aku melirik Jaejoong,wajahnya kini memerah mungkin wajahku juga seperti itu sekarang.Jantungku berdegup kencang.
“Baiklah hanya aku yang menyukaimu,Sica-ah Saranghaeyo!”beberapa tamu undangan menatap kami.
“Je mereka memperhatikan kita.”bisikku pada Jaejoong.
“Aku tidak peduli,yang penting kau mau jadi kekasihku apa tidak?”Jaejoong menatap mataku sangat lekat,aku tidak bisa berbohong dan harus mengakui kalau aku juga jatuh cinta padanya.
Aku mengangguk,”Aku juga menyukaimu.”ucapku.Jaejoong memelukku erat.
“Kalau begitu minggu depan kita menikah!”Aku langsung melepaskan pelukannya.
“Tidak mau! itu terlalu cepat!”
-End-
Jangan bosen-bosen ya main ke blog ku!
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.